Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

40 Pengurus Rumah Ibadah Ikuti Fasilitasi Moderasi Lembaga Keagamaan Buddha

Fasilitasi moderasi lembaga keagamaan Buddha merupakan kegiatan yang penting untuk dilaksanakan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter/Miguel Dharmadjie
Kegiatan Fasilitasi Moderasi Lembaga Keagamaan Buddha yang diadakan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan di Bone Room, ibis Makassar City Center, Makassar,  Sabtu (2592021). 

Citizen Reporter, Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®, CCDd®, Penyuluh Agama Buddha Non PNS Prov. Sulsel & Penyuluh Informasi Publik

Empat puluh orang pengurus Rumah Ibadah Agama Buddha dari berbagai vihara, cetiya dan klenteng se-kota Makassar mengikuti kegiatan Fasilitasi Moderasi Lembaga Keagamaan Buddha yang diadakan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan di Bone Room, ibis Makassar City Center, Makassar,  Sabtu (25/9/2021).

Kegiatan bertema “Melalui Kegiatan Fasilitasi Moderasi Lembaga Keagamaan Buddha, Kita Tingkatkan Kerukunan, Kerjasama Keberagaman di Sulawesi Selatan” ini dibuka oleh Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya, S.Ag., M.M., M.Pd.B.

Acara pembukaan dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Prov. Sulsel, Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®, CCDd®; salah seorang Penyuluh Agama Buddha Non PNS Sulsel selaku moderator, Fanny, S.E.; dan Ketua Panitia, Sulis Widiantoko, S.E.

Pembimas Buddha Sulsel dalam sambutannya mengatakan, kegiatan fasilitasi moderasi lembaga keagamaan Buddha merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai negara majemuk, Indonesia kaya akan keberagaman suku bangsa, agama, budaya, bahasa dan lain-lain. Keberagaman yang ada menjadi kekuatan bagi bangsa ini untuk maju. Keberagaman ini hendaknya dapat dikelola dengan baik dengan mengembangkan moderasi beragama, baik intern maupun antar umat beragama.

Termasuk dalam lembaga keagamaan Buddha. Para pengurus lembaga keagamaan Buddha diharapkan dapat mengembangkan moderasi beragama. Dalam berorganisasi para pengurus diharapkan tidak memaksakan kebenaran dan kehendaknya sendiri, tetapi senantiasa menghargai dan menghormati pengurus lembaga keagamaan Buddha lainnya.

“Untuk itu para pengurus lembaga keagamaan Buddha diharapkan dapat menjadi lebih moderat dalam berorganisasi. Mari kita tingkatkan kerukunan dan kerjasama antar lembaga keagamaan Buddha dengan mengembangkan moderasi beragama dalam segala aspek kehidupan, “ pesan Pembimas Buddha.

Dalam kegiatan yang berlangsung sehari dengan menerapkan protokol kesehatan ini para peserta memperoleh materi : “Praktek Beragama yang Moderat” (Penyuluh Agama Buddha Non PNS Prov. Sulsel & Penyuluh Informasi Publik, Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®, CCDd®), “Praktek Jalan Tengah Berbasis Kearifan Lokal” (Praktisi Pendidikan, Rudy Gunawan, B.A., CPS®) dan “Pemahaman tentang Tradisi-Tradisi Keagamaan Buddha (Ketua PD Magabudhi Sulsel, Pdt. Hemajayo Thio).*(mi_dhata)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved