Rapat Paripurna DPRD Makassar, Danny Pomanto Akui Penurunan PAD Hal Krusial
Ia didampingi tiga pimpinan lainnya. Mulai dari Adi Rasyid Ali, Andi Suhada Sappaile, hingga Andi Nurhaldin NH.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar memberikan jawaban atas pandangan fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Makassar, Rabu (29/9/2021) siang.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Rudianto Lallo.
Ia didampingi tiga pimpinan lainnya. Mulai dari Adi Rasyid Ali, Andi Suhada Sappaile, hingga Andi Nurhaldin NH.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi secara bergantian menyampaikan jawaban eksekutif.
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto menyampaikan penurunan pendapatan asli daerah (PAD) jadi salah satu masalah krusial di tengah pandemi.
"Memang hal paling krusial penurunan PAD, ini tidak bisa dihindari," kata Danny Pomanto di DPRD Makassar.
Danny beralasan penurunan PAD itu tidak bisa dihindari karena resetting Makassar sedikit terlambat oleh posisi undang-undang.
Ia mencontohkan seperti posisi perizinan, sehingga PAD menurun. "Akibatnya seperti ini," katanya.
Namun Danny mengaku tetap mencoba melakukan evaluasi penurunan PAD itu.
Menurutnya Pemkot Makassar telah melakukan kajian dan prediksi berdasarkan teori untuk peningkatan PAD.
Danny Pomanto mengatakan pihaknya juga terus melakukan pemetaan data-data potensi sumber pendapatan di Kota Makassar.
"Saya kira cadangan-cadangan untuk mengurangi agar APBD bisa maksimal dan silpa harus minimal. Termasuk perbaiki data-data, harus di-update, masih banyak potensi-potensi bisa didapat di pendapatan lain, tapi data lemah," katanya.
Sebelumnya DPRD Makassar telah menggelar rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi pada Selasa (28/9/2021) tadi malam.
Dalam penyampaiannya Danny' Pomanto mengatakan rancangan perubahan APBD 2021 terdiri atas Pendapatan Daerah yang direncanakan sebesar Rp. 3,57 Trilyun lebih.
Sedangkan Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp. 4,16 Trilyun lebih.
"Mengalami defisit sebesar Rp.587,92 Milyar lebih yang ditutupi melalui pembiayaan Netto," kata Danny Pomanto dalam sambutannya.
Danny Pomanto mengatakan pembiayaan direncanakan terdiri atas penerimaan Pembiayaan sebesar Rp.592,92 Milyar lebih dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp.5 Milyar.
Ia menyampaikan, Pendapatan Asli Daerah direncanakan berubah menjadi sebesar Rp.1,35 Trilyun lebih.
Jika dibandingkan dengan target penerimaan dalam APBD Pokok Tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp1,68 Trilyun lebih, turun Rp.334,81 Milyar lebih, atau menurun sebesar 19,85.
Dari Pajak Daerah yang terdiri dari 11 jenis Pajak direncanakan berubah menjadi sebesar Rp. 1 Trilyun lebih.
Jika dibandingkan dengan target penerimaan dalam APBD Pokok Tahun 2021 sebesar Rp. 1,29 Trilyun turun Rp.298,01 Milyar lebih, atau menurun sebesar 22,96%
Agenda rapat paripurna selanjutnya yaitu penetapan APBD perubahan Kota Makassar tahun anggaran 2021.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95