Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Mobil Ringsek Tabrak Kawanan Sapi di Bulukumba

Ia berharap agar pihak terkait melakukan upaya serius untuk mengurusi ternak yang berkeliaran dalam kota.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
zoom-inlihat foto Mobil Ringsek Tabrak Kawanan Sapi di Bulukumba
warga
Mobil ringsek setelah diseruduk kawanan sapi di Jalan Teratai, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"InsyaAllah dalam waktu dekat ini kami akan lakukan penertiban ternak liar. Jika memang  ada yang memang merasa atau mengklaim memiliki ternak dimaksud, berarti mereka memang yang tidak pernah mau peduli resiko melepas ternaknya," ujarnya.

Ia mengaku jika dirinya rutin memberi peringatan tentang Peraturan Daerah (Perda) tentang Ternak.

Seperti di media sosial (Medsos) maupun pengumuman di masjid, bersama camat dan para lurah dan kades.

"Termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberi pemahaman maupun penekanan pada warga yang memiliki ternak," pungkasnya.

Resahkan Warga

Ternak sapi yang berkeliaran dalam Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah lama meresahkan warga.

Pasalnya, ternak yang dibiarkan berkeliaran tersebut kerap memakan tanaman bunga milik warga.

Bahkan, sapi liar kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).

Seperti yang dialami oleh warga Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Rakhmat Fajar, Selasa (9/2/2021).

Mobil Daihatsu Sigra yang ia rentalkan, menabrak ternak sapi di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

Akibatnya, bagian depan mobil berwarna abu-abu itu rusak parah.

"Iya, tabrak sapi di Caile, kejadiannya malam. Bukan saya yang pakai, tapi yang rental. Cuman persoalan ternak sapi yang berkeliaran dalam kota memang sangat meresahkan," kata Fajar, sapaannya, Selasa (9/2/2021) sore.

Eks Ketua HMI Bulukumba itu meminta dinas terkait untuk melakukan penertiban secara konsisten.

Pasalnya, kasus lakalantas yang disebabkan dari ternak sapi bukan kali pertama terjadi.

"Bukan kali ini saja terjadi. Pemilik ternak juga sadarlah. Tidak usah pelihara ternak kalau tidak bisa diurus, ini sudah meresahkan banyak orang," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved