Tribun Bulukumba
Mobil Ringsek Tabrak Kawanan Sapi di Bulukumba
Ia berharap agar pihak terkait melakukan upaya serius untuk mengurusi ternak yang berkeliaran dalam kota.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sapi yang berkeliaran di tengah Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menelan korban.
Kali ini, korbannya adalah pengendara mobil bernama Edy.
Edy merupakan Petugas Lapas Klas IIA Bulukumba, di Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang.
Akibatnya, mobil ringsek setelah diseruduk kawanan sapi di Jalan Teratai, Kecamatan Ujung Bulu.
Saat dikonfirmasi Rabu (29/9/2021), Edy mengaku, kejadian itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, sepekan lalu.
Saat itu ia sedang pulang dari salah satu warung kopi.
"Tiba-tiba saat melintas di Jalan Teratai, dari samping ada sapi sekitar lima ekor berlari dan menabrak mobil dari samping," jelasnya.
Beruntung, laju kendaraanya hanya kecamatan 40 kilometer per jam.
"Saya sudah bawa mobil dibengkel biayanya Rp 5 juta, jelas ini merugikan dan sayangnya tidak ada yang bertanggung jawab soal ini, jadi itu sapi seperti dilepas saja tidak ada talinya," ujarnya
Olehnya itu, ia berharap agar pihak terkait melakukan upaya serius untuk mengurusi ternak yang berkeliaran dalam kota, khususnya pada malam hari.
Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meski dimaksimalkan.
"Jangan dibiarkan lepas begitu, kalau tidak punya kandang jangan pelihara ternak, Kami liat Satpol PP sudah mulai diberdayakan di Bulukumba tapi kenapa hal begini belum bisa diatasi," jelas Edy.
"Ini juga bisa mengancam nyawa yang mungkin tidak sebanding dengan sekadar membubarkan kerumunan atau razia masker setiap harinya. Hal-hal kecil seperti ini jangan diabaikan karena juga menyangkut nyawa," pintanya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bulukumba, Andi Baso Bintang mengaku dalam waktu ini akan kembali melakukan operasi.
Pihaknya juga mengaku tak henti melakukan razia dan imbauan kepada pemilik ternak.
"InsyaAllah dalam waktu dekat ini kami akan lakukan penertiban ternak liar. Jika memang ada yang memang merasa atau mengklaim memiliki ternak dimaksud, berarti mereka memang yang tidak pernah mau peduli resiko melepas ternaknya," ujarnya.
Ia mengaku jika dirinya rutin memberi peringatan tentang Peraturan Daerah (Perda) tentang Ternak.
Seperti di media sosial (Medsos) maupun pengumuman di masjid, bersama camat dan para lurah dan kades.
"Termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberi pemahaman maupun penekanan pada warga yang memiliki ternak," pungkasnya.
Resahkan Warga
Ternak sapi yang berkeliaran dalam Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah lama meresahkan warga.
Pasalnya, ternak yang dibiarkan berkeliaran tersebut kerap memakan tanaman bunga milik warga.
Bahkan, sapi liar kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Seperti yang dialami oleh warga Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Rakhmat Fajar, Selasa (9/2/2021).
Mobil Daihatsu Sigra yang ia rentalkan, menabrak ternak sapi di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Akibatnya, bagian depan mobil berwarna abu-abu itu rusak parah.
"Iya, tabrak sapi di Caile, kejadiannya malam. Bukan saya yang pakai, tapi yang rental. Cuman persoalan ternak sapi yang berkeliaran dalam kota memang sangat meresahkan," kata Fajar, sapaannya, Selasa (9/2/2021) sore.
Eks Ketua HMI Bulukumba itu meminta dinas terkait untuk melakukan penertiban secara konsisten.
Pasalnya, kasus lakalantas yang disebabkan dari ternak sapi bukan kali pertama terjadi.
"Bukan kali ini saja terjadi. Pemilik ternak juga sadarlah. Tidak usah pelihara ternak kalau tidak bisa diurus, ini sudah meresahkan banyak orang," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi