G30SPKI
Kisah Amelia, Putri Jenderal Ahmad Yani Memilih Menepi 20 Tahun Pasca G30S PKI 1965
anak Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani Amelia Achmad Yani menceritakan kisah ayahnya setelah menjadi korban G30S PKI.
Pengantar
Kisah ini merupakan arsip Kompas.com yang pernah diterbitkan pada 10 Oktober 2017.
Mengenang peristiwa G30S PKI, artikel ini kami publish ulang.
Tulisan ini dibuat wartawan Kompas.com, Widianti Kamil, yang khusus terbang ke Sarajevo untuk mewawancara anak Pahlawan Revolusi Jenderal Achmad Yani (sering ditulis Ahmad Yani), yaitu Amelia Achmad Yani.
Amelia mengisahkan bagaimana ia berusaha mengobati luka batin.
Ia sampai tinggal 20 tahun lebih di sebuah desa kecil, menepi dari keramaian kota.
Di desa sepi itulah ia baru bisa berdamai dengan keadaan.
Perjalanan batinnya semakin kaya ketika ia mulai bertemu dengan para anggota keluarga keturunan PKI yang praktis berseberangan dengan kubu korban kekejaman PKI.
Sesulit apakah Amelia membawa lari dan berusaha menyembuhkan luka batinnya?
Seperti apa pertemuan Amelia dengan keluarga keturunan PKI?
Simak tulisan di bawah ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah Amelia Achmad Yani, putri dari Jenderal Ahmad Yani saat mengenang hingga mengasingkan diri ke desa kecil seusai pemberontakan G30S 1965.
Dalam sejarah, Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu korban kebiadaban aksi pemberontakan yang didalangi PKI kala itu.
Luka mendalam pun tertanam dalam jiwa keluarga Jenderal Ahmad Yani, salah satunya bagi Amelia Achmad Yani.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com dengan judul artikel "Kisah Amelia Achmad Yani, 20 Tahun Menepi ke Desa Mengobati Luka Batin",
