Golkar
Pengamat: Erwin Aksa Sangat Tepat Jadi Waketum Golkar Penggalangan Strategis
Arief menilai Erwin Aksa adalah sosok tokoh yang mampu mengikat dan menggalang dukungan kepada Golkar dari kubu politik manapun.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pengamat politik Universitas Bosowa Arief Wicaksono menilai amanah baru Erwin Aksa di DPP Partai Golkar sangat tepat.
Pria kelahiran Makassar 7 Desember 1975 itu ditunjuk jadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis, Senin (27/9/2021) kemarin.
Arief menilai Erwin Aksa adalah sosok tokoh yang mampu mengikat dan menggalang dukungan kepada Golkar dari kubu politik manapun.
Terutama dari kantong-kantong massa Golkar tradisional.
"Itu sudah tepat, saya pikir. Seperti Rizal Mallarangeng, Erwin Aksa adalah representasi tokoh Golkar yang dapat mengikat dan menggalang dukungan," kata Arif saat dihubungi Tribun Timur Selasa (28/9/2021).
Arief mengatakan latar belakang Erwin Aksa sebagai pengusaha relatif memudahkan Erwin untuk bermanuver.
Termasuk meyakinkan pihak-pihak lain untuk berkoalisi dengan beringin rindang.
Arif menilai, penunjukan itu menandakan Erwin Aksa adalah salah satu kader terbaik Partai Golkar di mata Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Apalagi Erwin Aksa sebenarnya bukan orang baru juga di Golkar, sehinga pengetahuannya dapat dianggap memadai untuk menjadi salah satu kader terbaik Golkar," katanya.
Arief mencontohkan ketika Erwin Aksa berbeda dukungan dengan Golkar di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Erwin secara terbuka, dengan tegas memperlihatkan kepiawaiannya mengelola dukungan," katanya.
Sebelumnya diberitakan tokoh Bugis Erwin Aksa mendapat amanah baru dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Politisi berlatar belakang pengusaha itu ditunjuk jadi Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bidang Penggalangan Strategis.
Ia menggantikan Andi Rizal Mallarangeng.
Sebelumnya Erwin Aksa menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Perindustrian.
Erwin Aksa reposisi skuad DPP merupakan langkah Golkar melakukan perubahan yang cepat untuk perbaikan organisasi.
"Penggalangan strategis berfungsi untuk mempekuat sinergi ormas-ormas dalam Partai Golkar," kata Erwin Aksa saat dihubungi Tribun Timur Selasa (28/9/2021).
Erwin Aksa merupakan salah satu pebisnis ternama asal Sulawesi Selatan. Ia pernah menjabat Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Memimpin perusahaan sejak muda dengan hasil yang positif, Erwin meraih sejumlah penghargaan.
Antara lain Young Entrepreneur of The Year 2009, Asia Pacific Entrepreneur Award (APEA) 2009 dan Finalis Ernst&Young (EY) Entrepreneur of The Year 2010.
Dia terlibat aktif dalam sejumlah organisasi sejak usia muda.
Baik organisasi bisnis, sosial, olahraga hingga politik, baik di kancah domestik maupun regional dan internasional
DPP Partai Golkar bergerak melakukan perombakan usai Azis Syamsuddin mundur dari posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar.
Hal tersebut disampaikan elite Partai Golkar Adies Kadir usai rapat pleno yang digelar dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Dalam rapat pleno tadi diputuskan pergantian antarwaktu. Ada tiga posisi lowong Waketum Polhukam yang dijabat Azis Syamsuddin karena nonaktif sementara jadi digantikan saya," kata Adies di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (27/9/2021) malam.
Adapun sebelum menjabat Waketum, Adies merupakan Ketua DPP Partai Golkar.
Selanjutnya, dikatakan Adies, dua nama lainnya di posisi Waketum yang dirombak yakni ada Roem Kono dan Rizal Mallarangeng.
"Pak Roem Kono jadi Duta Besar (Dubes RI untuk Bosnia dan Herzegovina) dan posisi Waketum Bidang Sosial digantikan Firman Subagyo. Kemudian Waketum Bidang Penggalangan Strategis Pak Rizal Mallarangeng karena jadi komisaris (Komisari PT Telkom) digantikan pak Erwin Aksa," kata Adies.
Adies mengatakan untuk DPP tak ada perubahan lebih lanjut.
"Kalau untuk DPP kemungkinan tidak ada perubahan karena sudah disetujui," kata Pimpinan Komisi III DPR RI tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selesai melakukan pertemuan dengan sejumlah fungsionaris partai di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Airlangga keluar dari kantor DPP sekira pukul 21.45 WIB.
Dia menjelaskan soal pengumuman nama calon pimpinan DPR RI pengganti Azis Syamsuddin.
"Jadi pertama tentu masih ada proses-proses yang harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada baik di partai maupun di DPR. Oleh karena itu, akan diumumkan hari Rabu pukul 16.00 WIB. Tunggu hari Rabu jam 16.00 di DPR," ujar Airlangga, Senin (27/9/2021).
Namun, Airlangga tak menyebutkan secara spesifik soal nama pengganti Azis, termasuk soal Lodewijk F Paulus yang santer diberitakan bakal mengisi pos tersebut.
"Jadi tunggu hari Rabu pukul 16.00. Nanti yang menyampaikan Ketua Fraksi. Semua pas, kadernya bagus semua," ujarnya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95