Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Kawasan Ekowisata Rammang-Rammang Desa Salenrang Maros Dikunjungi Komisi X DPR RI

Tim Panja DPR RI menilai Kabupaten Maros layak memiliki Desa Wisata Kampung Tematik melihat potensi objek wisata yang dimiliki Maros begitu besar.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Sumantri
Kunjungan Tim Panja Desa Wisata dan Kampung Tematik Komisi X DPR RI di Kawasan Ekowisata Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Maros. 

Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyampaikan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Maros merasa gembira karena tahun depan mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan kawasan Geopark.

AS Chaidir Syam berharap kunjungan Anggota Komisi X DPR RI membuat Kabupaten Maros semakin cerah.

“Dalam rangka kedatangan Tim Asesor Unesco Global Geopark Maros-Pangkep November 2021 nanti, kami mohon dukungan Komisi X mengadvokasi pemerintah pusat supaya menjadikan kawasan Geosite Geopark Maros-Pangkep sebagai nominator Unesco Global Geopark” ujar Bupati Maros memulai sambutannya.

Kawasan karst Rammang-Rammang Desa Salenrang ini diharapkan menjadi kawasan wisata dunia.

“Semoga kunjungan ini dan hasil penilaian ADWI yang memasukkan Desa Salenrang dalam 10 besar, dapat memberi inspirasi untuk menjadikan Maros destinasi wisata dunia yang didukung dengan berbagai objek wisata alam, budaya, dan kuliner sebagai daya tarik.” lanjut AS Chaidir Syam.

Baca juga: Sambut World Clean Up Day, Kepala Desa Botolempangan Maros Gelar Aksi Serentak Bersih-Bersih Sampah

Kabupaten Maros sendiri memiliki berbagai potensi wisata.

Termasuk temuan yang sempat menjadi berita nasional dan menggemparkan dunia, yaitu lukisan tertua ditemukan di Gua Leang-Leang Kecamatan Bantimurung.

Lukisan tersebut berusia sekitar 45.000 tahun, mengalahkan lukisan tertua Spanyol yang usianya sekitar 15.000 tahun.

Kemudian, satu bulan yang lalu ditemukan DNA yang mengalahkan usia manusia purba negara-negara Eropa.

Ini membuktikan bahwa peradaban manusia tertua ada di Indonesia, di Kabupaten Maros, bukan di luar negeri.

Pemberian cinderamata ikon Kabupaten Maros berupa bingkai kupu-kupu kepada Komisi X DPR RI
Pemberian cinderamata ikon Kabupaten Maros berupa bingkai kupu-kupu kepada Komisi X DPR RI (Sumantri)

“Inilah harapan-harapan kami, semoga desa wisata yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di kabupaten Maros mendapat perhatian anggota DPR RI dan khususnya anggota Komisi X” ucap AS Chaidir Syam, selaku Bupati Maros mengakhiri sambutannya.

Bupati Maros akan tetap bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam pengembangan desa wisata yang ada di kabupaten Maros agar tetap terjaga dan tidak merusak ekosistem yang ada.

Tak mau kalah, AS Chaidir Syam juga membacakan pantun sebagai penutup.

Kata dilan rindu itu berat

Jangan ditahan temuai saja sekarang

Destinasi ini eksotisnya paling tidak ada obat

Karena kita ada di rammang-rammang

Acara ditutup dengan pemberian cinderamata ikon Kabupaten Maros berupa bingkai kupu-kupu kepada Komisi X DPR RI, dan penyerahan plakat Komisi X kepada Bupati Maros.

Kunjungan hari itu pun selesai diiringi gemuruh tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi Massal Tahap 3, Desa Mangeloreng Kabupaten Maros Masuk Zona Hijau

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved