Pesona Desa Maros
Sambut World Clean Up Day, Kepala Desa Botolempangan Maros Gelar Aksi Serentak Bersih-Bersih Sampah
Kepala Desa Botolempangan berharap kegiatan ini membuat masyarakat Desa Botolempangan dan kepala sekolah lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Laporan Kaharuddin
Kasi Pemerintahan Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Maros.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Desa Botolempangan ikut memeriahkan World Clean Up Day (WCD) pada Jumat (24/09/2021).
World Clean Up Day merupakan kegiatan aksi bersih sampah yang dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia.
Tujuannya untuk menyatukan umat manusia dari berbagai suku, ras, agama dan budaya untuk bersama-sama membersihkan dunia dari permasalahan sampah.
Selain itu, World Clean Up Day juga merupakan ajang untuk memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi.

Tak ingin ketinggalan, Kepala Desa Botolempangan menggelar aksi bersih-bersih sampah di Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebagaimana Surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.362/PSLB3/PS/KLN.2/8/2021 tanggal 10 Agustus 2021 perihal Dukungan Pelaksanaan World Clean Up Day (WCD) Indonesia 2021.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Maros AS Chaidir Syam mengeluarkan surat himbauan tanggal 22 September 2021 kepada seluruh kecamatan, kepala desa, dan kepala sekolah se-kabupaten Maros.
Surat himbauan dengan nomor 660.2/4/DLH tersebut berupa ajakan untuk menggelar Pelaksanaan Aksi Serentak Bersih Sampah Sedunia 2021.

Kepala Desa Botolempangan juga menghimbau kepada seluruh warga dan para kepala sekolah untuk mengarahkan siswa-siswinya ikut serta dalam kegiatan ini.
Aksi bersih-bersih lingkungan dilakukan di pemukiman, saluran drainase/irigasi dan di wilayah kerja masing-masing.
Baca juga: Pemdes Botolempangan Salurkan BLT Kepada 50 Keluarga Penerima Manfaat yang Terdampak Covid-19
Warga Desa Botolempangan juga membersihkan di wilayah perkantoran, sekolah, dan rumah.
Pelaksanaan kegiatan bersih-bersih ini berjalan lancar dan tetap memerhatikan standar protokol kesehatan.

Kepala Desa Botolempangan berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh masyarakat Desa Botolempangan dan para kepala sekolah lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan.