Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gorengan

Suka Makan Gorengan? Simak 9 Bahaya yang Mengintai Jika Terlalu Sering Makan Gorengan

Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan untuk terus mengunyah makanan yang satu ini.

Editor: Muh. Irham
warta kota
ilustrasi gorengan 

Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori dibandingkan makanan yang diolah dengan cara lain. Maka dari itu, asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda pun akan semakin banyak sehingga berat badan cenderung naik.

Kandungan lemak trans pada gorengan juga bisa memengaruhi kerja hormon pengatur nafsu makan dan penyimpan lemak. Inilah mengapa kebanyakan orang jarang merasa kenyang setelah makan gorengan dan justru ingin makan lebih banyak.

8. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Salah satu bahaya konsumsi gorengan yang paling besar yakni munculnya penyakit jantung. Tingginya kolesterol darah, hipertensi, serta penyempitan pembuluh darah menjadi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

Hal ini dibahas pada sebuah penelitian dalam jurnal Circulation: Heart Failure. Peneliti menemukan bahwa risiko gagal jantung pada wanita yang makan satu atau lebih porsi ikan goreng per minggu meningkat hingga 48 persen.

9. Meningkatkan risiko kanker

Proses memasak makanan dengan suhu tinggi seperti menggoreng dapat membentuk suatu zat kimia yang disebut akrilamida. Zat ini berasal dari reaksi kimia antara gula dan asam amino yang bernama asparagin.

Kandungan akrilamida yang tinggi biasanya terdapat pada makanan yang digoreng dengan tepung. Sebuah studi dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa zat ini dapat meningkatkan risiko kanker.

Gorengan memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Meskipun lezat dan bikin nagih, perlu diingat bahwa hobi makan gorengan membuat Anda lebih berisiko terserang beragam penyakit kronis yang sudah disebutkan di atas.

Mungkin sulit untuk sepenuhnya menghindari makanan yang satu ini. Akan tetapi, Anda bisa memulainya dengan langkah kecil seperti mengurangi asupan gorengan tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved