Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Kondisi Terkini Kiwirok Setelah Baku Tembak KKB Papua dan TNI Polri, Lamek Taplo Masih Berkeliaran

Hanya beberapa hari terkahir, kontak senjata terus terjadi antara personel TNI Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Editor: Ansar
Facebook
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua- Beberapa hari terkahir, kontak senjata terus terjadi antara personel TNI Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi terkini Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masih memanas.

Hanya beberapa hari terkahir, kontak senjata terus terjadi antara personel TNI Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Kelompok Lamel Taplo menewaskan tenaga kesehatan dan personel TNI-Polri,

Paling terakhir, terjadi baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB Papua  Minggu (26/9/2021) pukul 04.50 WIT.

Satu personel Satgas Nemangkawi gugur dalam baku tembak tersebut, atas nama Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio.

Peristiwa itu terjadi saat personel Gabungan TNI-Polri sedang melakukan penjagaan di Polsek Kiwirok, personel Gabungan mendapatkan tembakan dari KKB Papua pimpinan Lamek Alipki Taplo.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Kontak Tembak Antara TNI-Polri dan KKB Kembali Pecah di Kiwirok, Satu Anggota Polri Gugur'

Para personil TNI-Polri pun membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.

Dari kontak tembak tersebut, mengakibatkan gugurnya 1 personel Satgas Nemangkawi atas nama Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio yang mendapatkan luka tembak di bawah ketiak sebelah kanan.

Pada pukul 07.16 WIT, telah tiba Helikopter Polri mendarat di Bandara Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang guna mengevakuasi korban menuju Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pukul 07.21 WIT, Helikopter yang melakukan evaluasi korban telah Take off dari Distrik Kiwirok menuju bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kemudian,Pukul 07.43 WIT, Helikopter yang mengevakuasi korban mendarat di Bandara Oksibil.

Selanjutnya, pukul 10.00 WIT, jenazah korban diterbangkan ke Jayapura dengan menggunakan pesawat carter SMART AIR.

Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofa Kamal mengatakan saat ini Jenazah telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan tindakan medis.

Direncankan jenazah akan diterbangkan ke Kampung halamannya di Kampung Paniang Aceh, melalui Bandara Sukarno Hatta ke Bandara Kuala Namo Medan lalu kemudian ke Kampung Paniang Aceh.

Ia menambahkan, personil gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Alipki Taplo.

KKB Papua Masih Berkeliaran dan Puluhan Warga Dievakuasi

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga kini masih berkeliaran di Distrik Kiwirok dan melakukan sejumlah gangguan skala kecil.

Sementara itu, Satgas Nemangkawi masih terus melaksanakan penjemputan para pengungsi di Distrik Kiwirok.

Seperti diketahui, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo tengah masif melakukan aksi teror di Distrik Kiwirok dalam beberapa minggu terakhir.

Tenaga kesehatan (Nakes) hingga aparat TNI-Polri jadi korban keberingasan mereka.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga kini masih berada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

Meski demikian, keberadaan KKB Papua mulai bergeser dari pusat Distrik Kiwirok karena jumlah aparat keamanan terus bertambah. 

"(KKB) masih di Kiwirok," ujar Faizal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/9/2021).

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Masih Berkeliaran di Distrik Kiwirok, Polda Papua: Mereka Ganggu dari Jauh'

Faizal mengatakan, saat ini 66 pesonel gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Pegunungan Bintang telah berada di Distrik Kiwirok untuk menghadapi KKB Papua. 

Ia tak menampik bahwa KKB Papua masih terus mengganggu keamanan dengan melepaskan tembakan dari jauh. 

"Masih ada tembakan, tapi hari ini tidak ada. Mereka ganggu dari jauh," kata Faizal.

Sementara itu, Satgas Nemangkawi melaksanakan penjemputan para pengungsi menyusul serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada tenaga kesehatan, fasilitas pendidikan, kesehatan serta pemerintahan di Distrik Kiwirok, Papua.

Evakuasi itu dipimpin Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Kurnito beserta tim Satgas Nemangkawi.

Adapun personel Nemangkawi berangkat Sabtu (25/9/2021) pukul 06.00 WIT dan tiba di bandara Oxibil pada pukul 06.45 WIT.

Selanjutnya pada pukul 08.15 WIT, tim gabungan terbang menggunakan Pesawat Smart Aviation ke Distrik Kiwirok dan tiba pukul 08.45 WIT.

"Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak (2 diantaranya Balita) dan 8 warga dewasa.

Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki," kata Wakasatgas Humas Nemangkawi, Kompol Rudi Hartono dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021)

Setibanya di bandara Oksibil, pengungsi diantar langsung ke Polres Pegunungan Bintang untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Tujuan evakuasi pengungsi ke Polres Pegunungan Bintang agar mendapat bantuan kesehatan, bahan makanan dan trauma healing.

Selanjutnya, kata dia, untuk menjaga kondusifitas di distrik Kiwirok, aparat keamanan khususnya Satgas Operasi Nemangkawi tetap berada di lokasi sampai situasi telah kondusif dan pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing.

"Setelah situasi kondusif warga yang dievakuasi dapat menentukan apakah kembali ke Kiwirok atau akan bersama kerabat atau keluarga yang ada di Oksibil maupun Jayapura.

Kami hadir untuk menegakkan hukum sekaligus menjaga hak warga Kiwirok untuk mendapat rasa aman dari pemerintah dan aparat, tidak ada ruang bagi kekerasan bersenjata di wilayah Papua" pungkasnya.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Papua Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan membakar  sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang tenaga kesehatan, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Sejumlah warga pun mulai dievakuasi dari Distrik Kiwirok.  Hingga Sabtu ini, sudah 17 warga Kiwirok yang berhasil dievakuasi ke Distrik Oksibil.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Situasi Terkini Kiwirok Terjadi Baku Tembak Lagi TNI-Polri dan KKB Papua, Bharatu Kurniadi Gugur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved