Gerakan 30 September
Kisah Mbah Suro, Dukun Terkenal Sakti Kebal Senjata Antek PKI, Akhirnya Ditumpas Satu Kompi Kopassus
Melihat Mbah Suro telah ditunggangi oleh PKI, Panglima Kodam VII/Diponegoro memerintahkan untuk menutup padepokan tersebu
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah pemberontakan G30S PKI tidak lepas dari kisah mistis di dalamnya, mulai dari kisah Mbah Suro sang dukun sakti yang juga seorang anggota PKI disebut tak mempan ditembak.
Peristiwa G30S PKI yang didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi sejarah kelam bagi Bangsa Indonesia.
Setelah pasukan TNI berhasil menggagalkan upaya kudeta G30S PKI dan mengendalikan situasi Ibu Kota Jakarta, terjadi perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.
Perburuan dan penangkapan tersebut dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia yang diduga sebagai basis PKI.
Peristiwa tak masuk akal atau bersifat klenik pun mewarnai rangkaian penumpasan anggota maupun simpatisan PKI.
Di antaranya, kejadian aneh saat anggota TNI melaksanakan eksekusi mati anggota PKI di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Saat itu, ada seorang anggota PKI yang tak mempan ditembak.
Anggota PKI itu sama sekali tak menunjukkan rasa takut. Padahal, ia tengah menjalani proses eksekusi mati.
Di tengah alun-alun Blora, tawanan tersebut ditembak tepat di keningnya. Namun, ia tak mati.
Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam Divisi Siliwangi bingung mendapati hal ini.
Seorang komandan peleton (Danton), anak buah Mayor Kemal Idris, lantas bertanya. "Ada apa Mayor?"
"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.
Danton tersebut lantas mengambil pistol dan menempelkannya tepat di kening tawanan tersebut.
"Klik-klik." Pistol sama sekali tak bisa menyalak, padahal peluru masih penuh.
Dua kali Danton mengulanginya, namun hasilnya tetap sama. Pistol itu tak mau meletus.