Kanker
Jangan Abai Jika Anak Sering Mimisan, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker
Kanker pada anak tidak bisa serta merta dicegah begitu saja, namun bisa segera dideteksi dan dikenali sejak dini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kanker merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tak terkecuali anak-anak.
Oleh karena itu, deteksi sejak dini sangat penting dilakukan orangtua.
Jika terdeteksi lebih awal dan ditangani sejak dini, maka peluang untuk sembuh pun besar.
Dokter spesialis anak dr Bambang Sudarmanto, Sp.A(K), MARS mengatakan kanker pada anak tidak bisa serta merta dicegah begitu saja, namun bisa segera dideteksi dan dikenali sejak dini.
Terdapat beberapa tanda-tanda awal anak mengalami kanker, yaitu perubahan perubahan aktivitas sang anak dan warna kulit.
"Yang tadinya aktif menjadi pucat menjadi kurang aktif, ini adalah suatu hal awalannya, jadi sesuatu yang berubah tadinya aktif menjadi tidak aktif, yang tadinya cerah ceria kemudian berkurang aktivitasnya, nampak pucat," kata Bambang Sudarmanto saat Live Instagram bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dikutip Tribunnews, Minggu (26/9/2021).
"Kemudian kedua, yang tadinya kulitnya bagus tiba-tiba biru-biru, tiba-tiba ada kuning atau merah bintik-bintik seperti digigit nyamuk, tadinya tidak ada kenapa sekarang ada," tambahnya.
Jika terjadi seperti ini, harus diwaspadai.
Selain perubahan aktivitas dan warna kulit, adalagi yaitu komposisi makanan yang tidak cocok dan demam yang tanpa diketahui sebabnya.
"Berikutnya lagi adalah demam yang tidak tau sebabnya, ini kenapa sering demam naik turun," ujar Bambang.
"Demam yang tidak diketahui sebabnya, malas, lemah, tidak aktif, tanda-tanda dari anemia," imbuhnya lagi.
Hal lainnya lagi yaitu terdapat benjolan di bagian leher.
"Berikutnya lagi munculnya benjolan. Sebagai contoh, kalo kita merabah leher kita yang tadinya tidak terabah, menjadi ada, ada sesuatu," jelasnya.
Adapun gejala lainnya yang sering, yaitu mimisan.
Bambang mengatakan, mimisan dapat terjadi karena adanya gangguan kanker atau gangguan pembekuan.
"Di mana kelainannya, disumsum tulangnya, kalo kita andaikan bahwa sumsum tulang itu adalah pabrik darah yang memproduksi sel darah merah, putih, trombosit, pabriknya terganggu sehingga prombositnya akan terganggu," tuturnya.
"Begitu trombositnya turun akan terjadilah pendarahan," tambahnya.
Jika terjadi tanda-tanda atau gejala seperti itu, sebagai orangtua harus segera mewaspadai.
Menurutnya, kanker anak tidak bisa dicegah begitu saja, maka itu sebagai orangtua harus tahu betul gejala awalnya.
Apabila terjadi hal-hal seperti itu, ia menyarankan sesegara mungkin dibawa ke dokter atau dilakukan pemeriksaan laboraturium sederhana.
"Yang kita tahu bahwa kanker pada anak tidak bisa serta merta kita cegah begitu saja, kenapa begiu karena tidak tahu sebabnya. Tetapi bisa dideteksi, bisa dikenali sejak dini," ucap Bambang.
"Apa yang dilakukan? Pemeriksaan laboraturium sederhana, oh ternyata trombositnya rendah, itu adalah bukti," pungkasnya.
(moh alivio mubarak/Tribunnews.com)