Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Kondisi Papua Setelah Kontak Senjata TNI dan KKB Selama 4 Jam,1 Prajurit Tewas saat Evakuasi Jenazah

Pratu Ida Bagus Putu gugur setelah mengalami luka tembak di kepala dalam kontak tembak dengan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada pukul 0

Editor: Ansar
kolase Intisari Youtube
ustrasi: Seorang prajurit TNI, Pratu Ida Bagus Putu, gugur dalam baku tembak dengan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9/2021). Saat itu, korban bersama tim sedang melakukan pengamanan proses evakuasi jenazah Suster Gabriella Maelani usai penyerangan KKB. 

Sebanyak 35 personel Satgas Nemangkawi dikerahkan ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, setelah KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo melakukan aksi pembakaran fasilitas umum dan pemukiman warga seminggu terakhir.

Aksi kelompok teroris tersebut membuat warga sipil dan tenaga kesehatan menjadi korban.

Tim Satgas tiba di Distrik Kiwirok pada Minggu (18/9/2021) malam, setelah melakukan jalan kaki selama 30 jam.

"Pasukan sudah tiba di Kiwirok tadi malam (19/9/2021), mereka jalan 30 jam," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/9/2021).

Namun, tim Satgas langsung disambut empat kali kontak tembak dengan KKB.

"Pasukan terlibat kontak senjata di empat titik di Kiwirok," kata dia.

Faizal menekankan, tugas utama Satgas Nemangkawi adalah menguasai keadaan di Kiwirok dan memukul mundur KKB yang masih berada di sekitar daerah tersebut.

"Mereka masih ada sekitar tiga kilometer dari Kiwirok," kata Faizal.

Paulus Waterpauw Mengutuk Keras

Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw mengutuk kejadian pembunuhan tenaga kesehatan oleh KKB di Distrik Kiriwok, Pegunungan Bintang, Papua.

“Saya berduka cita mendalam atas gugurnya tenaga kesehatan ditengah pengabdiannya untuk pedalaman Papua,” ujar Paulus dalam dialog interaktif RRI Jayapura yang dihadiri Tribun-Papua.com, Selasa (21/9/2021) siang.

Mantan Kapolda Papua dua periode tersebut mengatakan keprihatinannya atas kekejaman KKB di Papua, mendekati penyelenggaraan PON XX 2021.

“Saya mengutuk dengan keras perbuatan ini, tak boleh dibiarkan saya harap TNI/Polri segera melakukan penegakkan hukum,” jelas Jendral bintang tiga itu.

Paulus berharap jajaran Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih dengan tuntas melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku kejahatan.

“Ini negara hukum. Tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan itu,” tegas mantan Kapolda Sumatera Utara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved