Tribun Gowa
2,5 Jam Tim Forensik Polda Sulsel Autopsi Jenazah Kakak Korban Pesugihan Gowa, Ada Tanda Kekerasan?
DS merupakan kakak dari AP yang diduga jadi korban pesugihan oleh orangtua, kakek, dan paman.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Selama Dua setengah jam, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Inafis Polres Gowa melakukan membongkar makam (ekshumasi) pada jenazah DS (22) di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021).
Polisi melakukan pembongkaran makam almarhum DS untuk diautopsi.
DS merupakan kakak dari AP yang diduga jadi korban pesugihan oleh orangtua, kakek, dan paman.
Diketahui, ibu korban tega hendak mencongkel mata kanan AP.
Sementara kematian DS diduga memiliki banyak kejanggalan.
Pasalnya DS meninggal dunia diduga dicekoki air garam 2 liter oleh orangtuanya sendiri.
Bahkan, pada jasad korban diduga mengalami luka lebam.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman menuturkan dua setengah jam telah dilakukan ekshumasi.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah laksanakan ekshumasi terhadap jenazah DS dan sudah dilakukan autopsi," ujarnya saat ditemui tribun-timur.com di lokasi.
Ekshumasi kata dia, dimulai sejak pukul 12.00 Wita sampai pukul 14.39 Wita.
"Jadi dua setengah jam kita lakukan autopsi terhadap jenazah DS," kata Ajun Komisaris Polisi ini.
Dia mengaku saat ini masih menunggu hasil autopsi terhadap almarhum DS.
Hanya saja, polisi belum membeberkan secara rinci hasil autopsi sementara apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tida pada tubuh korban.
Sebelumnnya diberitakan, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Polres Gowa dan Polsek membongkar makam almarhum DS (22) di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021).
Dari pantauan TribunGowa.com, di lokasi, tampak petugas kepolisian memasang police line atau garis polisi.