Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ali Kalora

Pimpinan MIT Poso Ali Kalora Tewas Ditembak, Eko Kuntadhi: Alhamdulillah. . . Bravo Densus 88!

Ali Kalora tewas dalam kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO MIT di daerah Astina Jaya, Kecamatan Torue, Sulteng Sabtu (18/9/2021).

Editor: Sakinah Sudin
Kompas.com
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam selebaran daftar pencarian orang dari kepolisian. (Sumber: Kompas.com) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut berkomentar terkait tewasnya pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora.

Diketahui, Ali Kalora tewas dalam kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO MIT di daerah Astina Jaya, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021).

Eko Kuntadhi tampak memposting capture cuitan Twitter Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Twitter, Sabtu (18/9/2021) yang mengabarkan Pimpinan MIT Poso Ali Kora tewas ditembak.

"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88.

Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yg bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," tulis Mahfud MD lewat akun Twitter @mohmahfudmd pukul 10.54 malam seperti dikutip Tribun-timur.com.

Eko Kuntadhi pun mengapresiasi Densus 88.

"Alhamdulillah... Bravo Densus 88!," tulis Eko Kuntadhi lewat akun Twitter, Sabtu, pukul 11.41 malam.

Dilansir dari Kompas TV, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf membenarkan pimpinan MIT Ali Kalora tewas dalam operasi Satgas Madago Raya.

Melalui pesan singkat kepada Kompas TV, Sabtu (18/9/2021), Farid menjelaskan pada 18.15 Wita, telah terjadi kontak senjata di wilayah Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO MIT Poso tersebut menewaskan dua DPO MIT Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima.     

Ali Kalora lahir di Desa Kalora, pesisir Poso Utara. Ia menggantikan Santoso alias Abu Wardah sebagai pimpinan MIT Poso.

Ali Kalora masuk dalam DPO MIT Poso sejak 2016 dalam operasi Tinombala. Ia menguasai medan di pegunungan Poso, Sigi dan sekitarnya. Pada Mei 2021 lalu, Ali Kalora dikabarkan akan menyerahkan diri.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, dua jenazah DPO MIT ini dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk diidentifikasi. 

Dikutip dari Kompas.com, kelompok MIT Poso merupakan pihak yang bertangung jawab terhadap tewasnya warga sipil di Poso pada 8 Agustus 2020.

Kelompok MIT Poso juga menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April 2020, serta diduga terlibat pembunuhan dua warga sipil di Parigi Moutong pada 27 Juni 2019.

Dua Jenazah DPO MIT Poso Akan Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng

Dua jenazah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk DPO kepolisian, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima rencananya akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng.

Laporan Kompas TV di Sulteng, kedua jenazah DPO MIT Poso akan diidentifikasi untuk memastikan salah satu jenazah merupakan pimpinan MIT Poso Ali Kalora.

Ali Kalora masuk dalam DPO MIT Poso sejak 2016 dalam operasi Tinombala. Ia menggantikan Santoso alias Abu Wardah sebagai pimpinan MIT Poso.

Tewasnya dua anggota kelompok MIT Poso ini masih ada empat dari 11 DPO yang tersisa.

Mereka yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Pada Juli 2021, tiga DPO anggota MIT Poso tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya.

Tiga DPO MIT Poso tersebut yakni Qatar alias Farel alias anas, Rukli dan Abu alias Abu Alim alias Ambo.

Qatar dan Rukli, tewas saat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di daerah Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (11/4/2021).

Abu Alim tewas di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (17/7/2021). (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas TV/  Johannes Mangihot)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved