Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Imbauannya Tak Dihiraukan, OPM Kini Ancam Akan Serang Warga Sipil di Papua

Mereka membakar puskesmas, sekolah, dan menyerang tenaga kesehatan. Satu orang tenaga kesehatan (nakes) tewas

Editor: Muh. Irham
TribunPapua
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pekan lalu, kelompok teroris KKB Papua melakukan serangan membabibuta terhadap fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Mereka membakar puskesmas, sekolah, dan menyerang tenaga kesehatan. Satu orang tenaga kesehatan (nakes) tewas setelah terjatuh di jurang sedalam kurang lebih 300 meter.

Melalui siaran persnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) bertanggungjawab atas peristiwa pembakaran fasilitas umum yang dibangun pemerintah Indonesia tersebut.

TPNPB mengklaim aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah Indonesia.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menegaskan mereka menyerang fasilitas kesehatan karena ada nakes yang menjadi agen TNI.

“Semua fasilitas itu biasa dipakai boleh militer, dan 2 orang (nakes) yang kerja di wilayah itu pun agent TNI Polri,” kata Sebby Sambom dalam keterangannya, dikutip dari akun TheTpnpb OpmNews, Sabtu (18/9).

Sebby Sambom menegaskan perawat Gabriela Meilani yang meninggal di jurang Kiwirok bukan karena diserang KKB.

Sebby meminta Komisi HAM PBB turun tangan menyelidiki kronologi meninggalnya perawat Gabriela Meilani di jurang.

“Itu mungkin kecelakaan. Oleh karena itu, tim independen yaitu Komisi HAM PBB harus ke West Papua untuk investigasi, karena tim investigasi Indonesi diragukan,” ucapnya.

Ia meminta pemerintah Indonesia tidak membatasi tim Komisi HAM PBB datang ke Papua untuk melakukan investigasi.

Menurutnya, konflik di Papua merupakan perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua untuk menuntut hak politik penentuan nasib sendiri, yakni merdeka dari Indonesia.

TPNPB mengancam akan menghancurkan semua fasilitas publik yang dibangun pemerintah Indonesia di Papua.

“Semua fasilitas itu program pemerintah kolonial Indonesia maka TPNPB OPM akan hancurkan semuanya di seluruh tanah Papua,” tegasnya.

“Dan Kami akan bangun kembali setelah Papua Merdeka penuh dari tangan pemerintah kolonial Indonesia,” sambungnya.

Dikatakan Sebby, OPM sudah mengingatkan kepada warga pendatang agar meninggalkan lokasi perang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved