KKB Papua
Pimpinan KKB Papua Tewas Ditembak TNI, OPM: Kami Juga Berhasil Bunuh 4 Prajurit TNI
Pasca insiden tersebut, anggota KKB lainnya, langsung megevakuasi jenazah Elly ke tempat yang lebih aman
TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden tembak menembak antara pasukan TNI dengan anggota KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, menewaskan satu anggota KKB Papua, Elly M Bidana.
Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Pasca insiden tersebut, anggota KKB lainnya, langsung megevakuasi jenazah Elly ke tempat yang lebih aman sehingga anggota TNI tidak berhasil mendapatkannya.
"Kontak tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan KKB yang menewaskan 1 anggota KKB dan 2 terluka," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).
Menurut Kombes Ahmad Musthofa, Elly disebut-sebut sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel Pimpinan Lamek Taplo.
Dalam hal ini, kontak tembak itu terjadi saat aparat melakukan penyisiran di Distrik Kiwirok pasca aksi pembakaran dan penembakan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah tersebut.
"Hingga saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo masih berada di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Kamal.
Kamal mengatakan, kelompok Lamek Taplo merupakan pihak yang bertanggung jawab atas insiden pembakaran sejumlah fasilitas publik berupa kantor distrik, puskesmas, sekolah, bank, hingga rumah warga di kawasan Kiwirok dan Okhika.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Bintang masih belum memiliki pengamanan yang maksimal. Pasalnya, kata dia, hanya terdapat enam pos polisi di lokasi dengan luas wilayah 15.86 Km dan terbagi atas 34 Distrik.
Pernyataan OPM
Sementara itu, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengakui ada anggotanya yang tewas dalam insiden kontak senjata tersebut.
Dia adalah Kolonel Elly M Bidana yang tertembak di medan perang dan meninggal di tempat.
Sementara dua anggota lainnya mengalami luka-luka.
"Almarhum dimakamkan di Markas Kiwi secara militer oleh Pasukan TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel di bawah Pimpinan Brigadir Jenderal Lamek Taplo," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/9/2021).
Kemudian, TPNPB-OPM juga melaporkan terdapat 4 prajurit TNI yang tewas dan 1 anggota lainnya luka-luka.
Mereka juga bertanggung jawab atas pembakaran fasilitas milik pemerintah. Kendati begitu, mereka tidak menjelaskan fasillitas pemerintah apa yang dimaksud.
Dalam laporan yang sama, Brigadir Jenderal Lamek Tablo berpesan akan memberantas semua orang di tanah Ngalum yang bukan berasal dari ras melanesia.(*)