Elly Bidana
Komandan KKB Papua Ditembak Mati TNI-Polri Setelah Nakes Tewas, Nasib Kelompok Lamek Taplo
Elly Bidana terkena peluru saat terlibat kontak senjata dengan aparat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021).
Aparat keamanan gabungan kemudian mengevakuasi Kristina Sampe Tonapa dari jurang dan selanjutnya dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis.
Namun, jenazah Gabriela Meilan, belum dapat dievakuasi.
"Pada saat akan dilakukan evakuasi terhadap Gabriela Meilan, cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kamal.
Rencananya, evakuasi jenazah akan kembali dilakukan pada Kamis.
Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB terjadi di Distrik Kiwirok, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Pengakuan Lamek Taplo
Anggota TNI berhasil menembak mati Kolonel Elly Bidana (35), Komandan Operasi Batalyon III Meme dalam sebuah kontak senjata di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Informasi megenai kematian Elly disampaikan oleh Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigadir Jenderal Lamek Taplo dalam keterangan resminya, hari ini.
Lamek Taplo mengatakan, Elly tewas dalam kontak senjata di Kiwirok. Selain itu, dua anggota KKB juga mengalami luka ringan akibat terkena peluru.
Dalam keterangan itu, Lamek Taplo mengatakan, Elly sudah dimakamkan secara militer di Markas Kiwi. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Lamek Taplo.
Sementara itu, Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan dalam insiden baku tembak tersebut, tak ada prajurit yang meninggal saat kontak tembak terjadi.
"Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin (13/9) tidak benar atau hoaks," katanya kepada Antara, di Jayapura, Kamis (16/9/2021).
Dia mengakui memang ada satu prajurit yang terluka di bagian lengan kanannya namun kondisinya stabil.