Perampok 6,8 Kg Emas Pimpinan Hendrik Ini Cerdik, Sidik Jari Ditutupi Hansaplast Tapi Tetap Didapat
Kelima pelaku berhasil membawa kabur total emas yang dijadikan barang bukti seberat 6,8 kg dengan nilai Rp 6,5 miliar.
Mereka memantau situasi dan memperlajari peta lokasi.
Usai memetakan lokasi dan strategi pada Kamis 26 Agustus Hendrik, Paul, Farel dan Prayogi pun datang ke pasar Simpang Limun.
"Jadi dalang atau otaknya ini Hendrik. Dia pertama ketemu sama Deny. Makanya totalnya jadi lima orang," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra.
Selain jadi otak perampokan, Hendrik juga sebagai pemasok senjata.
Ia memiliki tiga senjata api rakitan. Satu senjata laras panjang dan duanya lagi pistol rakitan.
Hendrik ditangkap dirumah orang tuanya di Kabupaten Dairi. Saat itu ia melarikan diri menggunakan sepeda motor yang ia gunakan merampok.
Disana petugas mengamankan Hendrik atas informasi yang diberikan Paul. Pelaku yang diamankan pertama kali di Medan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kapolda Blak-blakan Nilai Emas yang Dicuri Tembus Rp 6,5 Miliar, Pelaku hanya Dijanjikan Rp 100 Juta