Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Aksi Pencurian Berulang Kali Terjadi di Kantor Balaikota, Danny Pomanto; Rusak Sekali Ini Birokrat

Hilangnya inventaris milik Pemerintah Kota Makassar dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengundang amarah Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
ist
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Hilangnya inventaris milik Pemerintah Kota Makassar dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengundang amarah Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Danny menilai, sistem birokrat di Pemkot Makassar sangat rusak.

Apalagi, aksi pencurian yang dilakukan oknum honorer sudah berlangsung lama.

Bukan kali pertama, bahkan sudah berulang kali terjadi.

"Saya sudah bilang rusak sekali birokrat. Rusak sekali. Berlangsung sejak lama dan berulang-ulang," ucap Danny Pomanto di Kediamannya, Jl Amirullah, Kamis (16/9/2021) sore.

Mulai kursi, kertas HVS, komputer, kamera, dan beberapa alat elektronik lainnya.

"Biar kursi katanya setiap minggu hilang, 10 kursi hilang yang futura itu. Kertas 20 rim setiap minggu," bebernya.

Lanjut Danny, pejabat sebelumnya terlalu abai. Mereka membiarkan pencurian tersebut terus terjadi, tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan.

"Dimana itu dibiarkan. Bagaimana dengan umum waktu itu, bagaimana dengan satpol PP, bagaimana dengan CCTV waktu itu. Tandanya rusak sekali ini barang. Maksudnya orang cuek. Mau hilang apa semua bukan ji barangku," ulasnya.

Kedepan, pihaknya akan melakukan pembenahan sistem keamanan. Pengawasan akan diperketat.

"Total saya benahi. CCTV-nya tidak aktif, sistem listriknya tidak jelas, jadi kami akan revisi total," jelasnya.

Anggaran pembenahan keamanan rencananya dimasukkan dalam APBD pokok 2022.

Sebelumnya diberitakan, pelaku pencurian di Kantor Balaikota Makassar berhasil diringkus Tim Jatanras Polrestabes Makassar, Rabu (15/9/2021) malam.

Motif Pelaku

Tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil meringkus dua pelaku pencurian di kantor Balaikota Makassar.

Kedua pelaku adalah pegawai kontrak pemantau independen pengadaan barang dan jasa berinisial FAM (23) dan pegawai kontrak sekretariat bidang hukum berinisial RAM (39).

Motif pelaku menggasak alat elektronik hingga perabotan kantor untuk dijual lalu dijadikan modal nikah.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman, saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (16/9/2021) sore.

"Pelaku (FAM) berdasarkan keterangannya, melakukan ini (pencurian) sebagai modal nikah dan pasca nikah. Jadi hasil dari pencurian ini dia jadikan untuk modal nikah," kata Kompol Jamal Fathur Rakhman.

Pelaku menggunakan hasil curian itu sebagai modal nikah yaitu pelaku FAM.

"Inisial FAM ini yang akan menikah, jadi temannya RAM turut membantu acara pernikahan tersebut dalam artian mereka bersama melakukan pencurian dan pemberatan ini," ujarnya.

Barang bukti yang diamankan dalam pengungkapan itu beragam.

Mulai dari perabotan rumah tangga seperti, sikat gigi, gelas pisau dapur hingga alat elektronik seperti, laptop printer dan ponsel.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved