Curhat Pemilik Dapur Afiqah, Pernah Jualan Kapurung di Pasar Butung, Kini Sukses Lewat Roti dan Kue

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Indry Setyawati Eka Putri tidak serta-merta menjadi pengusaha sukses.

Ia melewati banyak rintangan dalam merintis usahanya.

Bahkan ia harus berhenti berjuan di pasar Butung dan CPI lantaran wabah Covid-19 melanda Indonesia dan Makassar khususnya.

"Saya pernah buka usaha di pasar butung jual kue ada juga kapurung, pernah juga di CPI tapi karena pandemi kita berhenti dulu,"  katanya.

Kini, ia mengaku pelanggan di pasar Butung dan CPI sering mencari kue jajanannya.

Karena bagi Indry nomor satu adalah kepuasan customer.

Indry bercerita bahwa Dapur Afiqah berasal dari nama anak perempuan ibu Indry.

"Saya ambil dari nama anak perempuan dua bersaudara dan anak satu-satunya perempuan," ungkap Indry.

Ia berharap, semoga produk buatannya lebih dikenal dan orderan lebih banyak lagi.

"Buat suami di rumah terimakasih atas dukungan selama ini, mohon doanya lebih sukses lagi," ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan terima kasih kepada ibunya yang selama ini telah mendidik dan memberi ilmu yang bermanfaat.

Indry mengikuti program Kata none podcast Tribun Timur pertemuan ke 104.

Acara ini dipandu oleh Imran Yasin Limpo di Studio Redaksi Tribun Timur lantai 2 Jalan Cenderawasih No. 430 Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Program ini untuk membantu UMKM berkiprah dalam membangun ekonomi masyarakat kita," kata Imran yang sering disapa None.

None yang mecoba roti Dapur Afiqah sangat merekomendasikan bagi masyarakat.