Video Viral
Siapa Sosok Adit? Nama Pria Tertulis Itu dalam Surat Mahasiswi Unhas yang Tewas di BTP Makassar
Nama Adit tertulis dalam surat mahasiswi Unhas yang meninggal dunia tak wajar di kamarnya di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siapa sosok Adit?
Nama Adit tertulis dalam surat Mahasiswi Makassar yang meninggal dunia tak wajar di kamarnya di Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui, mahasiswi Unhas QA (21) ditemukan meninggal di kamarnya dengan seutas tali, Sabtu (11/9/2021) malam.
Sebelum ditemukan tewas, QA diduga sempat menulis surat atau pesan ke ayahnya AKBP Andi Yunus Halid dan ibunya Haja Dasriana.
Kepada wartawan, polisi menyebut surat yang ditemukan di kamar korban berisi pesan sehingga kuat dugaan korban meninggal karena depresi.
Dalam surat yang ditujukan kepada ibunya, terselip nama Adit.
Netizen pun penasaran dengan sosok Adit tersebut.
Di kolom komentar video di atas, nama Adit berulang kali disebut oleh netizen.
Kematian QA yang tak wajar pertama kali diketahui oleh kerabat bernama M Ichsan Satriawan. Ichsan baru datang dari Kabupaten Bulukumba dan hendak mengunjungi korban.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana, menyebut dugaan awal korban mengakhiri hidup karena persoalan cinta.
"Untuk Ibu
Bun, minta maafka karena ternyata nda kuatka.
Terlalu berpengaruh adit di hidupku bun. na renggut semua mi. takutka bikin maluki. anggapmi kalau ndadaka itu karena covid. terlalu sakit bun, gara-gara cintaji tapi beginika.
Demikian penggalan surat yang ditulis tangan.
Karena etika jurnalistik, tribun-timur.com tidak memuat utuh surat tersebut.
Dirangkum reporter tribun-timur.com, berikut fakta-fakta meninggalnya mahasiswi Unhas Makassar dengan cara tak biasa tersebut.
1. Kejadian Malam Minggu
AQ mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu (11/9/2021) malam.
Mahasiswi semester enam jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unhas itu tewas tergantung dengan seutas tali jemuran warna biru.
Pantauan di lokasi, berselang beberapa jam temuan mayat itu, ayah QA pun tiba.
Jenazah AQ dievakuasi langsung pihak keluarga, Minggu (12/9/2021) dini hari.
2. Ayah Perwira Dua Bunga Melati di Sulbar
Sang ayah yang merupakan perwira polisi berpangkat AKBP tiba mengendarai mobil sedan hitam ditemani beberapa kerabatnya.
Ia langsung berjalan masuk ke dalam rumah menyaksikan jasad putrinya.
Tidak berselang lama, perwira dua melati yang diketahui bernama Andi Yunus Halid itu membopong jasad putrinya ke luar rumah ditemani kerabatnya.
Jasad sang putri (QA) dimasukkan ke dalam mobil kabin belakang.
Sang ayah yang tampak tegar mengemudikan langsung mobil tersebut.
"Terima kasih banyak semuanya," ucap Andi Yunus Halid saat hendak menaiki mobil ke arah polisi dan warga.
3. Dimakamkan di Kabupaten Pangkep
Rencananya, jasad QA akan dibawa ke rumah duka di Jl Sukowati, Kabupaten Pangkep.
Dari percakapan di lokasi, pihak keluarga menolak jasad QA untuk diautopsi.
Di TKP, beredar motif almarhumah meninggal karena urusan cinta atau asmara.
4. Dasriana Sebut Qanita Mahasiswi Cerdas
Kesedihan Dasriana tidak dapat ia sembunyikan saat ia tiba di depan teras rumah, lokasi kejadian.
Kepada polisi, ia mengenal putrinya sebagai sosok mahasiswi yang cerdas.
"Pintar ini anak (Qanita Amelia) kasihan, IPK 3,8 karena termasuk kutu buku juga dia," kata Haja Dasriana terisak.
Dasriana mengatakan Qanita pernah mengirimkan foto seutas tali kepadanya.
Foto itu disertai pertanyaan bernada, " Kuatji ini ma'?"
Sang ibu, pun menjawab dengan meminta Wanita untuk tidak bermain-main.
"Astagfirullah, janganki main-main nak," ucapnya.
Informasi lain yang diperoleh di lokasi, sang ibu Haja Dasriana juga sempat melakukan video call dengan putrinya itu.
Tali jemuran itu berwarna biru dan kini diamankan polisi sebagai barang bukti.
Dasriana tidak kuasa membendung kesedihannya beberapa saat setelah jasad putrinya digotong keluar dari rumah.
Dasriana pingsan dan harus dibopong masuk ke dalam mobil.
Jasad Qanita dibawa ayahnya AKBP Andi Yunus Halid ke rumah duka, di Kabupaten Pangkep, menggunakan mobil pribadi.
5. Polisi Selidiki Motif
"Jadi (awalnya) kami menerima informasi dari salah satu warga bahwa telah terjadi kasus gantung diri. Kemudian, KaSPK bersama piket fungsi dan juga Resmob mendatangi lokasi dan membenarkan adanya kejadian itu," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana ditemui tribun-timur.com di lokasi.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan sepucuk surat di sekitar jenazah.
Dari sepucuk surat yang belum diketahui isinya itu, muncul dugaan motif tewasnya QA karena asmara.
"Motifnya masih dalam penyelidikan, adapun selebaran yang kita temukan juga dalam penyelidikan," ujarnya.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita kepada orang dekat, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Laporan reporter tribun-timur.com, Muslimin Emba