Tribun Jeneponto
Api Hanguskan 2 Unit Rumah dan 7 Ekor Ternak di Desa Arpal Jeneponto
Di bawah kolong rumah korban terdapat sisa makanan hewan yang sudah kering sehingga mudah terbakar saat terkena api.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Selain menghanguskan dua unit rumah di Desa Arpal, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tujuh ekor hewan ternak warga juga ikut terbakar.
Hal ini disampaikan Juju yang merupakan kerabat dari korban kebakaran.
"Iye ada juga hewan, dua kuda, sapi dua dan kambing tiga," ujarnya, Senin (13/9/2021).
Menurutnya, dugaan kebakaran berasal dari api rokok milik korban Hakim yang jatuh ke kolong rumah.
Di bawah kolong rumah korban terdapat sisa makanan hewan yang sudah kering sehingga mudah terbakar saat terkena api.
"Banyak sampah termasuk makanan sapi yang sudah kering yang kemungkinan besar terbakar oleh rokok sehingga menimbulkan kobaran api," bebernya.
Saat terjadi kebakaran banyak warga yang panik sambil membantu memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.
Tetapi karena angin yang bertiup kencang dan bahan-bahan yang mudah terbakar sehingga api dengan mudah merambat ke badan rumah milik korban.
Kasi Perlengkapan dan Peralatan Dinas Pemadam Kebakaran Jeneponto, Ismail menyampaikan bahwa ada tiga unit mobil pemadam diturunkan ke lokasi.
"Ada tiga armada yang diturunkan ke lokasi untuk membantu memadamkan api," ucapnya.
Dalam proses pemadaman tidak ada kendala yang ditemui hanya saja api sudah terlanjur besar sehingga api bisa dipadamkan saat seluruh badan rumah hangus.
"Tidak adaji kendala," tuturnya.
Sekadar informasi, kebakaran terjadi di Desa Arpal, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan hangus terbakar, Senin (13/9/2021) dini hari.
Ada dua unit rumah yang ludes dilalap api dalam kebakaran tersebut.
Diketahui pemilik kedua rumah bernama Hakim (48) dan Ma'do (60).
Kedua korban masing-masing bekerja sebagai petani dan serabutan.
Plt Kapolsek Arungkeke, AKP Muh Adam menuturkan saat terjadi kebakaran tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan korban.
Rumah yang terbuat dari bahan kayu membuat kobaran api begitu cepat membesar.
Beruntung kedua pemilik rumah cepat mengetahui peristiwa kebakaran tersebut sehingga ia dan keluarganya bisa menyelamatkan diri.
Kebakaran di Paitana
Masyarakat memang perlu waspada dengan potensi kebakaran.
Beberapa waktu lalu, satu unit rumah di Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Jeneponto rata dengan tanah akibat kebakaran.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi Kamis (12/8/2021) pagi.
Diketahui pemilik rumah bernama Taju yang pada saat peristiwa itu terjadi, ia sementara memperbaiki mobilnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Binamu, Iptu Baharuddin saat dikonfirmasi tribun-timur.com via WhatsApp, Kamis (12/8/2021).
"Kebakaran tersebut mengakibatkan 1 rumah panggung hangus terbakar rata dengan tanah," ujarnya.
Selain menghanguskan satu unit rumah, api juga membakar dua unit mobil yang sedang parkir di kolong rumah.
"Dua unit mobil juga hangus terbakar," ungkapnya.
Kapolsek Binamu menjelaskan kronologi kejadian kebakaran tersebut.
Pemilik rumah (Taju) melakukan perbaikan mobil.
Saat perbaikan mobil tiba-tiba muncul percikan api dan menjalar ke badan mobil terus merembes ke rumah.
"Taju, sementara memperbaiki mobil miliknya di garasi rumahnya tiba-tiba muncul percikan api dari mesin mobil dan mobil tersebut terbakar dan menjalar ke rumahnya," ucapnya.
Rumah yang terbuat dari bahan kayu membuat api cepat membesar.
Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran menurunkan dua unit armada ke lokasi.
"Dua unit pemadam kebakaran Jeneponto tiba dilokasi kebakaran untuk memadamkan kebakaran api," bebernya.
Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini.(*)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib
