KKB Papua
Bukan Hanya Serang TNI Polri, KKB Papua Jalankan Misi Lain Setelah 2 Anak Buah Lamek Taplo Ditangkap
Beruntung pihak perusahaan telah mengevakuasi 70 pekerja di lokasi tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Selain menyerang TNI Polri dan masyarakat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga merusak alat berat.
KKB membakar alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Rabu (8/9/2021).
Saat kejadian, ada puluhan pekerja sedang berkerja di lokasi tersebut.
Beruntung pihak perusahaan telah mengevakuasi 70 pekerja di lokasi tersebut.
"70 pekerja di Kampung Mangabid, Pegunungan Bintang, telah dievakuasi ke tempat yang aman, ini untuk melindungi para pekerja," ujar Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Sepnat Kambu, melansir Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).
Sepnat membenarkan, perusahaan terpaksa menghentikan proses pengerjaan jalan Trans Papua yang menghubungkan Oksibil, Pegunungan Bintang, dengan Towe Hitam, Keerom.
"Jadi sudah dua pekerjaan Trans Papua yang kami hentikan karena faktor keamanan, yang di Yahukimo dan sekarang di Pegunungan Bintang," kata Sepnat.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, aparat keamanan segera mengirim tambahan pasukan di daerah rawan agar proyek strategis nasional bisa kembali berjalan.
Hanya saja, hal tersebut baru dilakukan setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Pagelaran itu baru berakhir pada 15 Oktober 2021.
Pembakaran setelah 2 anggota Lamek Taplo ditangkap
Setelah penangkapan dua anggota KKB Papua pimpinan Lamek Taplo, mereka diduga melakukan aksi balas dendam.
Caranya dengan membakar satu truk dan dua alat berat ekskavator milik PT Wijaya Karya.
Aksi bakar-bakar ini dilakukan sehari setelah anggota TNI menangkap dua orang anggota KKB Papua di kampung Muara.
Melansir dari Kompas.id, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar satu truk dan dua alat berat ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (8/9/2021).