Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kata-kata Terakhir Ade Irma Suryani Putri Jenderal AH Nasution Korban di Malam G30S/PKI, Memilukan

Pada malam itu, AH Nasution menjadi sasaran utama dari pasukan bersenjata yang datang ke rumah. Namun, ia berhasil melarikan diri

Editor: Waode Nurmin
Kolase Tribun Jabar/Facebook Museum of Jenderal Besar Dr. AH. Nasution
Ade Irma Suryani 

TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September bukan saja dikenang sebagai tragedi pembantaian para jenderal dan pahlawan revolusi tanah air.

Namun satu sosok putri jenderal juga ikut menjadi korban di hari kejadian itu.

Dialah putri kecil Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani

Dalam peristiwa mencekam ini, Ade Irma bernasib buruk dan memilukan.

Anak yang baru berusia lima tahun itu, terkena tembakan di rumahnya, Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng Jakarta.

Ia terkena peluru yang ditembakan pasukan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Tjakrabirawa.

Akibatnya, Ade Irma Suryani terluka parah, ada peluru yang bersarang di punggungnya.

Putri bungsu AH Nasution pun langsung dibawa ke rumah sakit. Ia dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.

Dilansir dari Kompas.com, ia menjalani sejumlah operasi akibat luka tembak di malam peristiwa G30S/PKI.

Saat dirawat di rumah sakit, Ade Irma pun sempat menyampaikan kata-kata terakhir kepada sang kakak, Hendrianti Sahara Nasution.

Ia tetap bersikap dewasa meskipun masih anak-anak.

"Kakak jangan nangis, adik sehat," ujar Hendruanti nenirukan ucapan adiknya.

Selain kepada sang kakak, Ade Irma Suryani juga sempat menyampaikan kata-kata terakhir kepada sang ibu, Johana Sunarti Nasution.

Kepada ibunya, ia menanyakan kepada ayahnya menjadi sasaran pada malam mencekam.

Pada malam itu, AH Nasution menjadi sasaran utama dari pasukan bersenjata yang datang ke rumah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved