Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kata-kata Terakhir Ade Irma Suryani Putri Jenderal AH Nasution Korban di Malam G30S/PKI, Memilukan

Pada malam itu, AH Nasution menjadi sasaran utama dari pasukan bersenjata yang datang ke rumah. Namun, ia berhasil melarikan diri

Editor: Waode Nurmin
Kolase Tribun Jabar/Facebook Museum of Jenderal Besar Dr. AH. Nasution
Ade Irma Suryani 

Ade Irma terkena tembakan.

Johanna akhirnya menghampiri mereka.

Dia memeluk Ade Irma yang bercucuran darah dan pergi menjauh.

Setelah itu, Johanna kemudian meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah.

Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Tjakrabirawa yang mencari AH Nasution.

"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Tjakrabirawa.

Tjakrabirawa pergi, Johanna kemudian membawa Ade Irma ke RSPAD, meminta agar Yanti bersembunyi.

Beberapa jam kemudian, Yanti menyusul Johanna dan Ade Irma ke RSPAD.

"Saya lihat adik saya di situ, sudah berdarah-darah. Terus saya lihat dia, saya menangis, dia bilang, 'Kakak jangan menangis'. Terus dia tanya sama ibu saya, 'Mama, kenapa Ayah ditembak?' Itu yang terakhir saya lihat," kenang Yanti di hari meninggalnya sang Adik, Ade Irma Suryani.

Ada sekitar tiga peluru menembus punggung si kecil Ade Irma.

Setelah menjalani operasi, lima hari kemudian ia dipanggil Sang Maha Kuasa.

Kini, kediaman A.H Nasution telah dijadikan Museum Jenderal Besar AH Nasution.

Museum itu berisi diorama peristiwa pada malam mencekam tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kata-kata Terakhir Ade Irma Suryani, Putri Kecil AH Nasution Korban G30S, Akhir Hidupnya Memilukan

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved