Bincang Bola Virtual
Anco Jansen Banyak Bermain Melebar Saat Lawan Arema, Pengamat: Pahami Keinginan Striker
Kenapa Anco terkadang mengambil eksekusi bola mati baik tendangan bebas maupun dari tendangan sudut.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Buktinya, striker susah masuk ke dalam lini pertahanan lawan karena mendapatkan pengawalan ketat pemain Arema.
Sementara pertahanan PSM mendapat beberapa kali ancaman lewat Carlos Fortes.
Bisa mengelabui dua hingga tiga pemain PSM.
"Di depan diharapkan ada perubahan di pertandingan berikut lawan Madura sehingga bisa meraih kemenangan. Kita harus meraih tiga poin untuk menutup kekurangan poin di laga perdana," ucap Daeng Uki.
Sementara pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengatakan ketika merekrut seorang striker harus ditahu keinginannya.
Misal, dia senang bola atas, senang bola terupas. Itu harus dipahami dulu.
"Kalau kita pahami itu baru kita desain, karena pasti itu dipakai saat latihan," katanya.
Sama dengan siapa yang mengambil tendangan sudut.
Tentu ada alternatif pertama, kedua dan ketiga. Itu diulang setiap melakukan taktik unit. Semua itu harus didesain.
Jika striker di depan tidak diberikan apa yang dia mau pasti sulit.
Sebab lawan, ketika bola lepas dan berhasil direbut pasti langsung menjaga striker.
"Kalau dia punya ruang tidak ada pasti kesusahan," terang pelatih yang membawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Maka dari itu rekan setimnya harus paham. Striker ini kelebihannya kalau ada ruang, ada space atau diberikan terupas kemudian datang secara sporadis.
"Tapi kalau temannya tidak mengerti dengan keinginan striker, maka seperti tadi kadang lari keluar. Jadi harus kita pahami. Kita beli striker karena ada kemampuan," tandasnya.(*)