Bincang Bola Virtual
Anco Jansen Banyak Bermain Melebar Saat Lawan Arema, Pengamat: Pahami Keinginan Striker
Kenapa Anco terkadang mengambil eksekusi bola mati baik tendangan bebas maupun dari tendangan sudut.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penampilan striker anyar PSM Makassar, Anco Jansen menjadi sorotan suporter.
Banyak suporter menilai sebagai striker permainan pemain 32 tahun ini terlalu melebar. Tidak berada dalam area pertahanan lawan.
Bahkan banyak bertanya, kenapa Anco terkadang mengambil eksekusi bola mati baik tendangan bebas maupun dari tendangan sudut.
Panglima Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha mengatakan dengan postur tubuh dimiliki Anco Jansen, harusnya dia berduel menyudul bola.
Kalau perlu melepaskan tendangan first time jika mendapatkan umpan crossing yang bagus.
Dia memiliki postur tubuh di atas rata-rata pemain PSM lain.
Anco Jansen juga mengambil eksekusi bola mati.
Padahal masih ada beberapa pemain yang bisa, seperti Rasyid Bakri, Sutanto Tan dan Pluim.
"Wajar juga muncul pertanyaan seperti itu. Strategi apa dipakai, apakah instruksi pelatih atau bagaimana. Kami orang awam, penikmat bola suporter bola, pasti pikirannya ke situ. Yang tinggi dipasang sebagai striker untuk duel bola udara," ujarnya dalam Bincang Bola Tribun Timur, Selasa (7/9/2021).
Pria akrab disapa Daeng Uki ini berharap, kekurangan di pertandingan pertama bisa dievaluasi untuk jadi lebih baik di pertandingan kedua.
Liga ini berlangsung panjang. Harus pelan-pelan kemudian tancap gas.
Diakui semua tim Liga 1 juga masih meraba-raba kekuatan masing-masing.
PSM pun persiapannya minim. Hanya uji coba dengan yang levelnya masih di bawah sehingga tak bisa jadi acuan.
"Kalau kita uji coba dengan tim selevel kita tahu kekuatan pertahanan tim. Karena beda serangan didapatkan dengan tim di Liga 1," katanya.
"Begitu pun dengan tekanan striker. Uji coba bisa cetak banyak gol, tapi tekanan yang didapatkan ketika di Liga 1 beda," bebernya.