Tribun Gowa
Operasi Hari Ini, Apakah Mata Bocah Korban Pesugihan di Gowa Masih Berfungsi? Penjelasan Dokter
dr Yusuf Bachmid mengungkapkan peyebab infeksi karena terkelupas dan ada beberapa bagian yang robek.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
Ditanyai soal penyebab kepala korban kerap kali pusing atau sakit, dr Yusuf Bachmid menyebut kemungkinan ada pengaruh dari luka pada mata korban.
Saat ini, AP sementara menjalani operasi di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Diberitakan sebelumnya, nasib malang menimpa seorang bocah perempuan di Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, anak berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orangtuanya sendiri.
Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut.
Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban.
Bahkan mata korban hendak dicongkel.
Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Dia mengatakan kedua orangtua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam.
"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).
Akibatnya, lanjut dia, anaknya korban menjadi tumbal atau korban.
Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban.
Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu.
Sementara itu, bocah perempuan yang menjadi korban sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," bebernya.
Dia menambahkan bahwa saat bapaknya menganiaya korban, tidak sendiri tetapi bersama dengan ibu dan pamannya.(*)
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli