Sebulan Dua Kasus Bunuh Diri, MUI Minta Pemkab Sinjai Kumpulkan Tokoh Agama dan Masyarakat

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Dua kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Sinjai dalam sebulan ini.

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Sinjai Timur.

Dengan melibatkan seorang pria berinial MZ (24). Ia ditemukan tewas tak wajar di belakang rumahnya di Kecamatan Sinjai Timur, Kamis (19/8/2021) lalu.

Dan peristiwa kedua yakni menimpa, seorang pemuda di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinja bernama inisial F (26).

Ia memanjat tangga menara suar di TPI tersebut sekitar pukul 16.05 Wita, Jumat (3/9/2021) lalu.

Fajar jatuh setelah melepaskan jari-jari tangannya dari besi tower tersebut.

Ia menimpa atap seng bak penampungan air tepat di bawah menara suar.

Setelah menimpa atap, FJ lalu terpental ke lantai cor menara suar.

Tulang punggung FJ patah, bagian kepala bocor.

Setelah jatuh dari atas menara tersebut, oleh warga setempat melarikan ke Puskesmas Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, namun nyawanya tak tertolong.

"Dalam sebulan ini ada dua kasus aksi bunuh diri yang kami terima laporannya dari masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam, Minggu (5/9/2021).

Sementara Wakil Ketua MUI Sinjai, Fadhelullah Marzuki meminta pemerintah untuk duduk bersama dengan tokoh agama dan masyarakat.

" Pemkab Sinjai harus sikapi masalah sosial di masyarakat agar masyarakat selamat dari aksi bunuh diri," ujarnya.

Fenomena ini tidak boleh dibiarkan di masyarakat.

Sejumlah peristiwa di Kabupaten Sinjai melibatkan warga yang berusia milenial.

Seperti aksi minuman keras, aksi mencabuli hingga penikaman dan aksi narkoba dan pencurian sepeda motor.

Peristiwa itu terus bertambah terjadi setiap bulan. (*)