Cerita Pratu Iqbal Lolos saat Peristiwa 4 Prajurit TNI Tewas, Terpaksa Telan Air Sungai Biar Selamat
Di tengah hujan tembakan, Pratu Iqbal kemudian membuka pintu belakang pos dan kemudian Terjun ke Sungai.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah sempat dinyatakan hilang dalam penyerangan KKB Papua yang menewaskan 4 Prajurit TNI Tewas, Pratu Iqbal akhirnya ditemukan selamat meski terluka.
Pratu Ikbal berhasil lolos dari serangan KKB Papua yang terjadi pada Kamis (2/9/2021) pukul 03.00 WIT di Posramil Kisor, Kodim 1809 Maybrat, Papua Barat.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, malam itu Pratu Iqbal bersama 5 personel lainnya tengah bertugas.
Tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata laras panjang, sebagian pabrikan dan lebih banyak rakitan
Sebagian lagi ada yang membawa parang, mereka langsung menyerang personel TNI dan termasuk Pratu Iqbal sendiri, bersama rekan-rekan yang bertugas di Pos pada pukul 03.00 Rabu diri hari.
Diakui Iqbal, malam itu dia sendiri memang tidak memegang senjata karena disiagakan di ruang sebelah.
Akibatnya ketika serangan datang, mereka sebagian tak sempat mengambil senjata mereka.
Para pelaku yang diduga KKB Papua itu langsung melepas tembakan dan sebagian ada yang membawa parang melakukan serangan.
Di tengah hujan tembakan, Pratu Iqbal kemudian membuka pintu belakang pos dan kemudian Terjun ke Sungai.
Meski sudah berada didalam sungai, Pratu Iqbal tetap diberondong tembakan.
Pratu Iqbal sampai harus menelan air sungai agar bisa selamat didalam air.
"Saya buka pintu belakang pos. Pas lihat aman, saya langsung loncat ke sungai yang ada di belakang pos," kata Iqbal menceritakan kesaksiannya kepada para atasannya, seperti dikutip Sripoku.com, dari video yang diunggah akun Instagram @infokomando.official, Jumat, 3 September 2021.
Terseret Arus Sungai
Dari video yang beredar, kondisi Pratu Iqbal terlihat baik.
Namun dia mengalami luka akibat terseret arus sungai.
Derasnya arus kala itu membuatnya terseret cukup jauh
Maka itu, dia sempat dinyatakan hilang dan akhirnya selamat setelah berjuang melawan derasnya arus Sungai di kawasan Maybrat Papua Barat tersebut.
"Mereka ada yang membawa senjata api, senjata rakitan dan parang, teman-teman diserang," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam sergapan KKB Papua itu, ada 4 prajurit TNI tewas yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Lettu Chb Dirman (Danposramil).
Sementara Sertu Juliano luka berat dan Pratu Iqbal selamat
Selanjutnya Pratu Iqbal yang selamat kemudian di rawat RSUD Maybrat Papua Barat.
2 Pelaku Ditangkap
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa geram dengan aksi penyerangan yang dilakukan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan empat prajurit TNI.
Pascapenyerangan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Cantiasa mengaku sudah menangkap dua orang pelaku.
"Memang masih ada pengejaran, namun saat ini kita sudah dapatkan dua orang pelaku yang terlibat di sana," kata Cantiasa, kepada sejumlah awak media, Jumat (3/9/2021).
Dia mengatakan, kedua orang ini masih dalam pemeriksaan.
"Mereka sudah mengaku, tadinya hanya lempar batu, namun ternyata ikut menyerang," ujarnya.
Dari dua orang ini, kata Cantiasa, pihaknya akan melakukan pengembangan lebih lanjut.
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya.
"Kalau dia berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.
Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat.
Sementara situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.
Keempat korban tewas diketahui bernama Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Juliano dan Lettu Chb dirman (Danposramil).
Adapun dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Dikirim ke Kampung Halaman
Setibanya di Komando Resort Militer (Korem) 181/Praja Vira Tama, jenazah keempat prajurit TNI ini rencananya akan dikirim kembali ke kampung halaman masing-masing, pada Jumat (3/9/2021), siang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem 181/PVT, Mayor Inf Puguh Prandono.
"Keempat jenasah akan dikirimkan sekitar pukul 13.45 WIT sesuai dengan alamat kampungnya masing-masing,"kata Puguh kepada sejumlah awak media,Kamis (2/9/2021) malam.
Ia mengatakan, berdasarkan data para prajurit yakni jenazah almarhum Lettu CHB Dirman akan dikirimkan ke Bima, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, Jenazah almarhum Praka Muhammad Dhirhamsyah akan dikirim ke Pangkep, Sulawesi Selatan.
Jenazah Alm Pratu Sul Ansyari Anwar ke Sulawesi Selatan.
Sementara, jenazah almarhum Serda Ambrosius Apri Yudiman, dikirimkan ke Kalimantan Barat.
"Rencana besok diawali dengan upacara militer di Korem 181/Praja Vira Tama, setelah itu bergeser ke Bandara DEO Sorong, dan selanjutnya dikirim ke kampung halaman,"tambah dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dan sebagian di Tribun-Medan.com