Pembunuhan di Inhutani Gowa
4 Pelaku Pembunuhan di Inhutani Gowa Ditetapkan Tersangka
Empat pelaku pembunuhan di kawasan Inhutani Dusun Sunggumanai Desa Belapungranga Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, ditetapkan tersangka.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Empat pelaku pembunuhan di kawasan Inhutani Dusun Sunggumanai Desa Belapungranga Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, ditetapkan tersangka
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman saat merilis di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (3/9/2021).
AKP Boby Rachman mengatakan penetapan tersangka ini setelah dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan serta gelar perkara.
"Ada empat tersangka yang telah ditangkap," kata Ajun Komisaris Polisi ini.
Tim Resmob Polres dan Unit Polsek Parangloe Gowa berhasil membekuk terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban Kamaruddin meninggal dunia
Penangkapan keempat terduga pelaku ini dibackup Resmob Polda Sulsel.
Para tersangka diringkus pada Kamis dini hari kemarin.
Mereka ditangkap di kediaman masing-masing. Rumah para pelaku tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resort (Polres) Gowa sementara menyelidiki penyebab kematian Kamaruddin (25), warga Dusun Sarite'ne Desa Bili Bili Kecamatan, Bontomarannu Kabupaten Gowa, Rabu (1/9/2021).
Kamaruddin ditemukan dalam kawasan Inhutani Dusun Sunggumanai Desa Belapungranga Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa.
Ia ditemukan warga setempat dengan kondisi terluka di beberapa bagian tubuhnya.
Namun, sesaat setelah dibawa ke Puskesmas Parangloe nyawa korban tak tertolong.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Hanya saja, dia belum membeberkan secara pasti apakah Kamaruddin korban dugaan pembunuhan atau tidak.
"Masih dalam penyelidikan," singkat Ajun Komisaris Polisi itu.
Kamaruddin di Mata Keluarga
Kamaruddin (25) warga Dusun Sarite'ne Desa Bili Bili Kecamata, Bontomarannu Kabupaten Gowa, dikenal baik semasa hidupnya.
Hal itu disampaikan Paman korban sekaligus Tokoh Masyarakat Desa Bili-bili, H Nasir Daeng Bantang saat dtemui di rumah duka, Rabu (1/9/2021).
Dia menjelaskan bahwa kabar duka baru diketahuinya selepas shalat isya kemarin malam.
Kabarnya yang didapat H Nasir bahwa seorang pria meninggal dunia bernama Kamaruddin di Desa Belapungrangan Kecamatan Parangloe.
"Disitulah saya kaget, dan saya cek benar itu keponakan saya," kata H Nasir.
Pada saat ditemukan di kawasan Inhutani Dusun Sunggumanai Desa Belapungranga Kecamatan Parangloe Kamaruddin masih hidup.
Hanya saja, saat di Puskesmas Parangloe korban meninggal dunia.
Saat di sana, korba lanjut dia, diduga dituduh maling. Namun koran membantah dan menyampaikan bahwa dirinya warga Desa Bili-bili.
Bahkan korban sempat menyebutkan identitasnya bahwa dia bernama Kamaruddin.
"Iyaa setelah itu dievakuasi ke Puskesmas," jelasnya.
Di mata keluarga dan kerabtanya kata dia, keperibadian korban baik dan taat beribadah.
Ia juga dikenal ramah oleh kerabatnya.
Bahkan, menurut H Nasir, korban tidak pernah meninggalkan shalat lima waktunya di mesjid.
"Dikenal baik oleh keluarga dan tetangganya. Tidak pernah meninggalkan shalatnya.
Dikatakan, pendidikan terakhir korban adalah SMA. Almarhum juga disebut-sebut pandai berbahasa arab.
H Nasir mengaku pernah melihat dan mendengar korban berbicara bahasa arab dengan jamaah berasal dari Pakistan.
H Nasir bahkan masih tidak percaya bahwa keponakannya telah tiada. Sebab menurut dia almarhum dikenal baik dan tidak memiliki musuh maupun catatan kriminal.
Keluarga korban berharap kepada pihak kepolisian agar penyebab kematian keponakannya bisa cepat terungkap dan pelaku bisa ditangkap agar bisa diporses hukum yang berlaku di Indonesia.
Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli