Puput Tantriana
Tukang Becak Ungkap Fakta Lain Puput Tantriana dan Hasan Aminuddin, Dulu Sering Dapat Beras 5 Kg
Seorang tukang becak bernama Suhid mengenang kebaikan Puput dan Hasan, kemarin.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari kini sedang menjalani proses penyidikan di gedung Komisi Pemberantasanm Korupsi (KPK).
Puput Tantriana Sari ditangkap bareng suaminya, Hasan Aminuddin yang merupakan anggota DPR RI gegara jual beli jabatan kepala desa.
Kini Probolinggo dipimpin oleh Wakil Bupati Timbul Prihanjoko sebagai Plt.
Jika sebelumnya 01 Probolinggo dipegang kader Partai NasDSem Puput Tantriana Sari, kini dijabat oleh kader PDIP.
Dibalik penangkapamn Puput dan Hasan, ternyata ada sisi lain yang diungkap tukang becak.
Seorang tukang becak bernama Suhid mengenang kebaikan Puput dan Hasan, kemarin.
Rumah bupati berada di perempatan antara Jalan Wahidin dan Jalan Ahmad Yani, tampak sepi.
Suhid, seorang tukang becak yang biasa mangkal di seberang jalan, depan rumah Bupati Tantri, mengatakan suasana sekarang jauh berbeda.
Ia mengaku, setiap hari biasa ada sekitar 7 petugas Satpol PP berjaga di depan rumah.
Mereka biasanya duduk-duduk di kursi taman yang didirikan tepat di atas trotoar. "Sekarang sepi. Di dalam pos kayaknya cuma ada satu petugas yang berjaga," kata Suhid kepada SURYA.
Suhid sebenarnya tahu rumah Bupati Tantri dan suaminya, Hasan Aminuddin sepi karena pemiliknya tidak ada di tempat.
Meski orang kecil, Suhid bukannya tidak tahu bahwa kedua pejabat itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Iya saya sudah tahu ditangkap karena kasus nyogok buat jadi kades. Kalau terbukti, saya gak nyangka aja. Soalnya sehari-hari mereka kayak orang baik," ujarnya.
Komentar Suhid memang beralasan. Suhid dan teman-temannya sesama tukang becak, setiap minggu selalu mendapat beras 5 KG dari Hasan.
"Iya sekarang jadinya tidak ada yang memberi beras," ucapnya seraya tertawa.