Gudang Springbed Terbakar
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Springbed di Kima 10 Makassar
Polisi menyelidiki penyebab kebakaran di gudang springbed Kawasan Industri Makassar (KiMa) yang terbakar, Rabu malam.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi menyelidiki penyebab kebakaran di gudang springbed Kawasan Industri Makassar (KiMa) yang terbakar, Rabu malam.
Penyelidikan dilakukan dengan mengerahkan Tim Inafis Polrestabes Makassar ke lokasi kejadian.
Selain itu, tim laboratorium forensik juga bakal dikerahkan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Pasalnya, kebakaran di lokasi yang sama sudah kali ke dua terjadi. Tepatnya, pada 16 Maret lalu.
"Iya informasi sudah dua kali (terbakar). Untuk penyebabnya kita masih mendalami, kita akan panggil laboratorium forensik," kata Kapolsek Biringkanaya, Kompol Rujiyanto ditemui di lokasi.
Lebih jauh, Kompol Rujiyanto menjelaskan, kobaran api mulai terlihat oleh petugas sekuriti sekitar pukul 21.29 Wita.
"Tepatnya di sebelah barat gudang, itu awal pertama yang terlihat," kata Kompol Rujiyanto.
Gudang yang terbakar lanjut Rujiyanto berisi material baku springbed.
"Jadi ini merupakan gudang spon, kain dan karpet sekaligus alat-alat untuk pembordiran untuk pembuatan kasur," ujarnya.
Saat kobaran api terlihat, tidak ada aktifitas pembuatan springbed lantaran karyawan pulang waktu sore.
"Untuk karyawan itu menurut informasi hanya bekerja pukul 16.00 Wita. Jadi pada saat terjadi kebakaran itu, karyawan tidak ada, kosong," bebernya.
Pantauan di lokasi, belasan hingga 20an lebih aramada Damkar Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.
Pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan atau menembakkan air dari dalam dan luar gudang.
Kondisi atap gudang nampak ambruk akibat tiang penyanggah yang terbakar.
Begitu juga isi gudang yang kebanyakan material kayu, ikut membuat api cepat menjalar.
Sejumlah aparat kepolisian dari Sektor Biringkanaya juga telah berada di lokasi melakukan pengamanan.
Warga yang hendak memasuki areal gudang dihalau aparat kepolisian yang berjaga.