Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Kronologi Pengantar Jenazah Rusak Mobil Pengendara di Jl Perintis Makassar, Pelaku Belum Ditangkap

Polisi menyelidiki pengantar jenazah yang merusak mobil pengendara di Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Rabu (1/9/2021) siang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
ist
Screenshot rekaman vide saat mobil Arnis dirusaki pengantar jenazah di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (1/9/2021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi menyelidiki pengantar jenazah yang merusak mobil pengendara di Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Rabu (1/9/2021) siang.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Tamalanrea, AKP Muhammadi Mukhtari saat dikonfirmasi wartawan via telepon seluler.

"Pengaduannya sudah kami terima dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata AKP Muhammadi Mukhtari.

Mantan Kasat Lantas Luwu itu, mengimbau warga Kota Makassar yang hendak mengantar jenazah untuk tertib dan tidak ugal-ugalan.

Terlebih, jika berujung pada aksi anarkis terhadap pengendara lain.

"Dalam kesempatan ini saya juga meminta kepada masyarakat agar sekiranya tidak anarkis saat mengantar jenasah, karena apabila itu terjadi tentunya akan berurusan dengan hukum," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi rombongan pengantar jenazah kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kali ini, meninpa seorang pengendara mobil seorang pengembang proyek perumahan bernama Arnis Tauviq Arsyad.

Arnis mengaku, mendapat perlakuan kasar itu saat melintas di Jl Perintis Kemerdekaan.

Tidak jauh dari lampu merah pertigaan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Rabu (1/9/2021) siang.

Arnis mengatakan, saat kejadian dirinya hendak menuju tempat kerja di Kabupaten Maros.

Ia mengaku mengemudikan mobil dari arah Urip Sumoharjo-Perintis Kemerdekaan sekitar pukul 10.45 Wita.

Saat tiba di lampu merah, iring-iringan pengantar jenazah muncul dari arah belakangnya.

Ia pun berusaha menepi atau membuka jalur, namun mobil yang dikemudikan justru dipukul dengan kayu.

"Saya dengar suara ambulans saya minggir. Tapi itu yang membawa bendera putih langsung napukuli mobilku pakai kayu yang itu bendera putih," kata Arnis meberitakan kronologi kejadian yang dialami.

Ia mengaku sempat berteriak ke para pelaku untuk tidak merusaki mobil yang dikemudikannya.

"Setelah pukul mobilku, saya buka kaca, saya teriak tidak usah pukul mobil, saya minggirji," ujarnya.

Bukannya melanjutkan perjalanan, teriakan Arnis justru kian memancing emosi para pelaku pengrusakan.

"Setelah saya teriak, turunglah dia (para pelaku) panggil temannya ramai-ramai geruduk mobilku. (Bahkan) ada yang coba masuk di mobil tapi saya kunci cepat," ungkap Arnis.

Tidak sampai di situ, beberapa pelaku kata dia, bahkan menaiki mobilnya dan berusaha memecahkan kaca depan mobil.

"Ada yang naik di depan mobil yang pecah kaca mobilku di depan, dia tendang dan dipukul," bebernya.

Pelaku kata dia berkisar antara lima hingga delapan orang.

"Yang jelas pelakunya kurang dari sepuluh," ucap Arnis.

Kasus pengrusakan itu telah dilaporkan ke Polsek Tamalanrea, Makassar dengan register pelaporan Nomor: LP/617/1X/2021/SPKT.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved