Muhammadiyah
Kisah Kiai Haji Iskandar Tompo Jual Mobil Demi Biayai Dakwah di Muhammadiyah Sulsel
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, KH Andi Iskandar Tompo adalah ulama kharismatik asal Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM- Frasa tarji Inna lillahi wainna ilaihi raji'un menggema sejak pagi.
Sosial media dan grup chatting ramai memberitakan seseorang tertimpa musibah dan menerima kabar dukacita.
Frasa Inna lillahi wainna ilaihi raji'un adalah potongan dari Surah Al Baqarah, ayat 156.
Isi penuh ayat tersebut adalah:
ٱلَّذِينَ إِذَ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوا۟ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)
Ulama sepuh sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, KH Andi Iskandar Tompo wafat, Kamis (2/9/2021) subuh.
Baca juga: FOTO; Relawan Muhammadiyah Buat Peti Jenazah Bagi Pasien Covid-19
Iskandar Tompo adalah ulama yang memulai karier di Muhammadiyah sejak 1970-an.
Kala itu dia banyak aktif terlibat di organisasi kepemudaan Muhammadiyah atau angkatan muda Muhammadiyah.
Ulama kelahiran Makassar, 8 Januari 1949 ini sudah menjadi pendakwah selama 40 tahun lebih.
Salah satu murid Iskandar Tompo, Haidir Fitra Siagian menceritakan pengabdian sang guru di masa lampau saat berdakwah.
Baca juga: Pimpinan Muhammadiyah Sulsel KH Iskandar Tompo Tutup Usia
Berikut tulisannya dikutip Tribun Timur:
Pada hari ini, kembali kita keluarga besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan berduka.
Ulama sepuh, KH. Andi Iskandar Tompo telah berpulang ke rahmatullah dengan tenang di rumahnya, kawasan Samata Kabupaten Gowa.
Hampir tiga puluh tahun jadi Wakil Ketua PWM Sulawesi Selatan sejak tahun 1990.