Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masa Subur

Cara Mengetahui Seorang Wanita Sedang Subur

Ada baiknya, pasangan suami istri mengetahui terlebih dahulu kapan seorang wanita mengalami masa subur.

Editor: Muh. Irham
int
Ilustrasi masa subur 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan datangnya buah hati. Namun tak sedikit pasangan suami istri harus menunggu hingga bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan momongan.

Ada baiknya, pasangan suami istri mengetahui terlebih dahulu kapan seorang wanita mengalami masa subur.

Hal ini penting agar peluang untuk hamil terbuka lebar.

Selain dengan cara berhitung, tanda-tanda berikut juga bisa menjadi petunjuk bahwa seorang wanita sedang dalam masa subur.

Seorang wanita memiliki sekitar 15-20 telur matang di dalam ovariumnya.

Telur yang paling matang kemudian akan dikeluarkan dan masuk ke dalam tuba falopi. Proses ini dinamakan ovulasi.

Jika sel telur bertemu dengan sperma di dalam tuba falopi, maka akan terjadi kehamilan. Sperma bisa bertahan di dalam vagina hingga satu minggu, tapi sel telur hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan.

Karena itu, dianjurkan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan pada masa ovulasi yang dapat berlangsung sekitar enam hari.

Cara Menghitung Ovulasi

Masa ovulasi setiap wanita berbeda-beda, tergantung dari siklus menstruasinya. Jika siklus menstruasimu adalah 28 hari, maka mungkin di hari ke-14 kamu mengalami masa ovulasi.

Untuk mengetahui kapan masa ovulasimu terjadi, kamu bisa menghitung mundur.

Pertama-tama, perkirakan kapan hari pertama kamu akan mendapatkan menstruasi lagi. Kemudian dari tanggal tersebut, hitung mundur 12 hari, lalu kurangi 4 lagi.

Nah, masa ovulasimu mungkin terjadi selama lima hari sejak tanggal tersebut.

Tanda-tanda Masa Ovulasi Wanita

Selain dengan berhitung, kamu juga bisa mengetahui kapan kamu mengalami ovulasi dengan memerhatikan tanda-tanda terjadinya ovulasi berikut:

1. Lendir Serviks.

Setelah menstruasimu selesai, lendir pada leher rahim atau lendir serviks akan bertambah banyak dan teksturnya berubah.  

Lendir akan menjadi lebih cair pada masa ovulasi, sehingga sperma dapat dengan mudah masuk ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur. Saat yang paling subur adalah ketika lendir berwarna bening.

2. Suhu Basal Tubuh.  

Suhu basal tubuh adalah suhu terendah tubuh pada saat kamu sedang tidur atau beristirahat. Suhu basal ini akan meningkat ketika kamu sedang dalam masa ovulasi.

Ukurlah suhu basal tubuh dengan menggunakan termometer khusus untuk mengetahui apakah kamu sedang dalam masa ovulasi.

Dengan demikian, kamu bisa tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan hubungan intin dengan pasanganmu.

3. Perut Terasa Sakit

Sebagian wanita merasa sakit pada bagian bawah perut selama masa ovulasi. Gejala sakit atau kram pada perut ini dinamakan mittelschmerz.

Hal itu terjadi karena aktivitas sel telur meningkat sehingga dapat menyebabkan rasa sakit. Selain pada perut bagian bawah, rasa sakit juga bisa muncul di bagian punggung. 

4. Merasa Bergairah.

Ketika sedang dalam masa subur, kamu akan merasa dirimu menarik dan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim.

Kamu pun juga terlihat menarik di mata pasangan, karena tubuh secara alami akan mengeluarkan wangi yang berbeda dari biasanya.

Saat ini, juga sudah dijual di apotek, sebuah alat khusus yang dapat membantumu memprediksi masa ovulasi dengan lebih praktis. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved