Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terlanjur Cinta, Pria Ini Syok Saat Bertemu dengan Pacar Onlinenya, Identitas si Wanita Tak Terduga

Kisah pria terlanjur cinta, namun dirinya kecewa habis saat tahu identitas kekasihnya.

Editor: Rasni
Pixabay
Terlanjur Cinta, Pria Ini Syok Saat Bertemu dengan Pacar Onlinenya, Identitas si Wanita Tak Terduga 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah pria terlanjur cinta, namun dirinya kecewa habis saat tahu identitas kekasihnya atau Pacar Onlinenya.

Sungguh mengerikan kisah percintaan pria yang dimulai dengan aplikasi belanja online ini.

Di momen pandemi, masyarakat lebih banyak beraktivitas di dunia maya.

Termasuk pria ini mencoba mencari pasangan lewat aplikasi online.

Hanya saja, kalian juga tentu harus waspada jika berkenalan dengan orang baru lewat aplikasi online.

Apalagi jika sudah memutuskan untuk berpacaran setelah mengenal secara online.

Jika tak teliti, hal tak diharapkan bisa kalian alami seperti yang menimpa pria ini.

Diberitakan oleh tribunnewsmaker yang melansir siakapkeli.com, Lu pemuda berusia 28 tahun pertama kali mengenal kekasihnya, Yang, pada September 2017.

Keduanya bertemu melalui platform toko online yang menjual barang-barang bekas.

Yang awalnya meminta tolong pada Lu untuk membedakan produk asli dan palsu yang sedang ia jual.

Mereka akhirnya mulai berkencan setelah hubungan semakin dekat dari hari ke hari.

Beberapa bulan kemudian pada bulan November, Yang memberi tahu Lu keluarganya memaksanya menikah dengan pria yang belum pernah ia temui.

Yang resah dan ingin melarikan diri.

Lu yang tergerak membantunya melakukan perjalanan dari Yangzhou ke kota Fuyang di Provinsi Anhui.

Kedua kota itu berjarak 400 KM dan butuh wakytu waktu 4-5 jam untuk mencapainya.

Namun meski tinggal sebulan di Fuyang, Lu gagal bertemu Yang.

Namun ia bertemu dengan bibi Yang yang bernama Xu.

Xu mengatakan keluarga Yang sudah tak lagi memaksanya menikah setelah ancaman lari dari rumah.

Lu kemudian kembali ke Yangzhou untuk menghabiskan tahun baru.

Pada Maret 2018, Lu kembali ke Fuyang untuk mencoba bertemu pacarnya.

Usaha Lu kembali gagal.

Yang memberitahu Lu bahwa ia sedang sangat diawasi keluarga dan memiliki akses terbatas ke teleponnya.

Tapi dia mengatakan bibinya akan pergi ke Hangzhou untuk bertemu Lu dan melakukan penilaian apakah Lu sesuai menjadi pasangan Yang.

Lu menganggap hal itu sebagai ujian perasaannya terhadap Yang, dan tidak curiga saat itu.

Di bulan Juni, bibi Yang yang bernama Xu tadi, berusia 46 tahun, mulai mengatur agar Lu tinggal bersamanya.

Pada hari-hari berikutnya, Xu yang menganggur membantu Lu keluar dari toko barang bekasnya dan bertindak sebagai perantara antara dia dan Yang.

Xu meminta Lu agar menelepon Yang melalui dirinya.

Ia juga menyuruh Lu menerima telepon di ruang bawah tanah atau di mobil untuk menghindari kesalahpahaman.

Dihadapkan pada serangkaian permintaan aneh itu, Lu sama sekali tak curiga.

Permintaan Yang meningkat ketika ia meminta uang bulanan pada Lu.

Yang mengaku uang itu ia simpan agar bisa digunakan ketika mereka menikah.

Lu pun langsung setuju tanpa pernah berpikir aneh, ia mengirimkan penghasilannya kepada Yang selama 3 tahun.

Namun pada Agustus tahun ini, Lu mulai curiga.

Pria ditipu, pacar onlinenya ternyata bibi yang tinggal bersamanya
Pria ditipu, pacar onlinenya ternyata bibi yang tinggal bersamanya (tribunnewsmaker)

Kecurigaan itu berawal saat Lu membantu Xu mengganti pelindung ponselnya.

Ponsel itu tidak terkunci dan Lu melihat log obrolan Xu di aplikasi WeChat.

Xu berbicara manis pada orang lain dan Lu memperhatikan nada bicaranya sangat mirip dengan milik Yang.

Kecurigaan Lu terusik, dan dia memutuskan untuk menempatkan perekam di rumahnya untuk merekam Xu saat dia keluar untuk menerima telepon dari Yang.

Lu menyadari bahwa apa yang dikatakan Xu identik dengan apa yang dia dengar dari Yang melalui telepon.

Untuk mengkonfirmasi kecurigaannya, dia merekam Xu lagi pada 22 Agustus.

Dia akhirnya menemukan bahwa pacar yang belum pernah dia temui dalam kehidupan nyata sebenarnya adalah "bibinya" yang telah tinggal bersamanya selama tiga tahun terakhir.

Keesokan harinya pada 23 Agustus, dengan dalih menemani temannya ke rumah sakit, Lu pergi untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Tips Aman Saat Menggunakan Aplikasi Kencan Online

Dilansir dari laman kompas.com, Untuk menghindari tindak yang tidak diinginkan, ada sejumlah tips aman dalam menggunakan aplikasi kencan online.

1. Pelajari fitur-fitur dalam aplikasi

Sebelum menentukan aplikasi kencan yang hendak digunakan untuk menemukan pasangan, perhatikan sistem atau fitur keamanan privasi yang dimiliki oleh aplikasi.
Cobalah setiap fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi untuk menilai apakah fitur berfungsi dengan baik atau tidak. Misalnya fitur 'laporkan' dan 'blokir'.

2. Hindari aplikasi yang bebas kirim pesan

Jangan pilih aplikasi yang memperbolehkan penggunanya saling mengirim pesan sebelum saling 'match' atau 'cocok'.

Tujuannya agar tidak dihubungi oleh orang yang tidak sesuai dengan kriteria yang dicari di aplikasi kencan.

3. Selidiki nomornya memakai aplikasi

Jika ingin melakukan panggilan pertama dengan pasangan di aplikasi kencan, usahakan untuk menggunakan aplikasi ketiga.

Aplikasi seperti Google Voice Account dapat membantu menyembunyikan nomor pribadi dari orang yang hendak dihubungi.

Atau bisa juga menggunakan aplikasi pelacak nomor, untuk memastikan nomor calon pasangan yang hendak diubungi sesuai dengan data.

4. Pilih aplikasi yang menerapkan proses verifikasi data

Sebagian orang mungkin merasa kerepotan dan jengah jika dimintai verifikasi data usai mengunduh aplikasi.

Padahal, semakin rinci data yang diminta saat verifikasi akan berbanding lurus dengan keamanan sebuah aplikasi kencan.

Proses verifikasi yang panjang memperkecil kemungkinan adanya akun-akun palsu di aplikasi tersebut. Jangan lupa memilah informasi pribadi yang ingin dibagikan ke dalam aplikasi.

5. Baca kebijakan privasi

Hal ini biasanya sering dilupakan, padahal menjadi paling penting. Saat menggunakan aplikasi kencan online, bacalah kebijakan privasi dengan seksama.

Pastikan kebijakan privasi menjamin data yang diberikan ke aplikasi tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Jangan langsung berpindah ke aplikasi perpesanan

Jika sudah menemukan orang yang cocok di aplikasi kencan online, jangan pernah pindah komunikasi kamu ke platform chatting lain.

Usahakan tetap pada aplikasi kencan online sampai benar-benar merasa yakin bahwa orang tersebut tidak bermaksud jahat dan bisa menjadi pasangan yang tepat.

Aplikasi kencan online adalah salah satu cara untuk mencari pasangan hidup, di tengah kemajuan teknologi. Walau harus kita sadari, kecanggihan teknologi memerlukan kejelian dalam melindungi privasi dan data yang dibagikan.

Selalu tinjau kembali informasi apa saja yang ingin dibagikan di aplikasi tersebut. Utamakan faktor keamanan saat menggunakan aplikasi kencan online, tanpa mengesampingkan kenyamanan bertemu dengan calon pasangan ketika pandemi usai nantinya.

GridPop.ID 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved