Bosowa Dikepung Banjir, 5.607 Rumah Warga Terdampak di Wajo, 5 Kecamatan Terendam di Soppeng, 6 Bone
Iapun mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah cuaca buruk melanda Sengkang dan 10 daerah di Wajo.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Hujan deras mengguyur Kabupaten Wajo sejak Jumat (27/2) malam, hingga Sabtu (28/8/2021) pagi, menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik.
Tingginya curah hujan juga mengakibatkan sejumlah kejadian tanah longsor di beberapa wilayah di Sengkang.
Satu di antaranya di Jl Rustam Efendi (eks Jl Srikaya hingga menutupi badan jalan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo malam kemarin, tercatat sebanyak 43 desa/kelurahan di 11 kecamatan terendam.
Beberapa di antaranya disertai tanah longsor.
“Data sementara masuk ada 43 desa/kelurahan di 11 kecamatan dilanda banjir,” kata Bupati Wajo Amran Mahmud, Sabtu (28/8/2021).
Hingga malam ini (kemarin), Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Wajo terus melakukan evakuasi dan asessment di lokasi terdampak bencana.

Sejumlah wilayah terdampak disebabkan tingginya curah hujan, diperparah buruknya sistem drainase di pusat kota Sengkang.
“Dari semalam hujan terus, hingga air naik ke pemukiman warga,” kata Camat Tempe Supardi.
Terkait jumlah rumah dan korban jiwa akibat kejadian itu, ia mengaku belum bisa memastikan karena masih melakukan pendataan.
Namun, besar kemungkinan ketinggian air masih akan terus bertambah apabila cuaca buruk terus melanda Sengkang.
“Tadi malam beberapa tempat yang banjir akibat hujan, termasuk Pasar Sentral Sengkang,” kata Supardi menambahkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo Sudirman Meru mengaku berkeliling meninjau titik-titik terdampak bencana malam itu.
Iapun mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah cuaca buruk melanda Sengkang dan 10 daerah di Wajo.

Selain Wajo, Kabupaten Soppeng, Bone sekitarnya juga dilanda banjir.