Banjir Sulsel
5.607 Rumah Diterjang Banjir di Sulsel, Legislator PPP Muhammad Aras: Bendungan Walimpong Solusi
legislator Partai Persatuan Pembangunan DPR RI, Muhammad Aras menganggap perlu percepatan realisasi Bendungan Walimpong.
Lalu di Lappecang, Desa Walenreng, Kecamatan Cina, dan Pompanua di Kecamatan Ajangale.
Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang terlalu tinggi.
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Aras menyampaikan, dirinya ikut berduka atas banjir yang merendam 46 desa di 11 kecamatan itu.
Muhammad Aras pun menyampaikan sudah ikut menurunkan tim untuk membantu korban terdampak banjir.
Baca juga: Terjebak Banjir, Bayi 3 Bulan dan Lansia di Sampoddo Palopo Dievakuasi Tim SAR
"Tim sudah turun membantu dan kita memberikan bantuan yang dibutuhkan di lapangan," katanya ke Tribun, Minggu (29/8/2021).
Menurut legislator Partai Persatuan Pembangunan atau PPP ini, banjir di Soppeng, Wajo, dan Bone sudah berulang setiap tahun.
Sehingga, butuh penanganan terpadu antara pemerintah daerah, provinsi hingga pusat.
"Kita butuh langkah teknis terpadu, dan pemerintah pusat harus turun tangan," katanya.
Salah satu langkah penting adalah mengurangi debit air yang turun ke sungai Walannae.
Butuh sebuah bendungan yang mengurangi debit air dari hulu di Gunung Rupulumuwe.
Baca juga: Bosowa Dikepung Banjir, 5.607 Rumah Warga Terdampak di Wajo, 5 Kecamatan Terendam di Soppeng, 6 Bone

Sungai Walanae berhulu di Pegunungan Bonto Tangui-Bohonglangi di perbatasan Kabupaten Bone dengan Kabupaten Gowa serta Kabupaten Maros.
Sungai ini kemudian mengalir sekira 180 Km dari selatan ke utara menuju Aluvial Danau Tempe dan berbelok ke timur hingga bermuara ke Teluk Bone di Kabupaten Bone.
Nama Walanae diambil dari nama sebuah dusun di Desa Pattuku, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.
Namun di wilayah hilir, Sungai Walane lebih dikenal dengan nama Sungai Cenranae.
Menurut, Aras jika tak bendungan yang menahan di hilir sungai Walannae, maka tak akan menutup kemungkinan, ke depan bencana banjir akan merugikan ke masyarakat.