Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Irjen Eko Indra Heri

Sosok Irjen Eko Indra Heri di Mata Tukang Ojek hingga Aktivis, Rela Lakukan Ini Demi Kapolda Sumsel

Hal ini sekaligus membantah dugaan mutasi ini berkaitan dengan kisruh sumbangan Rp2 triliun yang diduga bohong dari alm keluarga Akidi Tio.

Editor: Ansar
TribunSumsel
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri. Nama Kapolda Sumsel ikut dibicarakan dalam kasus dugaan hoaks yang dilakukan keluarga Akidi Tio terkait sumbangan Rp 2 triliun. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatan Kapolda Sumatera Selatan setelah kasus sumbangan Rp 2 triliun dari anak Akidi Tio.

Kapolda yang jadi 'jembatan' sumbangan hoaks tersebut, kini dimutasi jadi Kors Ahli Kapolri.

Lantas benarkah mutasi Eko Indra Heri berkaitan dengan sumbangan fiktif Heriyanti, anak Akidi Tio?

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan mutasi  Irjen Eko Indra hanya bagian pembinaan karir di institusi Polri.

Hal ini sekaligus membantah dugaan mutasi ini berkaitan dengan kisruh sumbangan Rp2 triliun yang diduga bohong dari alm keluarga Akidi Tio.

"Jadi dengan Kapolda Sumsel ini biasa terjadi. Ini bagian dari pembinaan karir dan yang bersangkutan mendapat jabatan sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri," kata Rusdi kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Ia menjelaskan mutasi merupakan kebutuhan organisasi dalam rangka penyegaran intitusi. Sebaliknya, mutasi merupakan sesuatu yang lumrah terjadi agar pembinaan karir berjalan di organisasi.

"Mutasi tersebut bagaimana organisasi bisa mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian yang sekarang ini semakin kompleks dan semakin dinamis," jelasnya.

Lagipula, kata Rusdi, jabatan Korps Ahli Kapolri yang kini diemban Irjen Eko Indra Heri adalah jabatan penting di Mabes Polri.

"Kapolda Sumsel Pak Eko pun mendapat sekali lagi jabatan koordinator staf ahli itu merupakan jabatan yang penting di Mabes Polri," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya tidak lama kisruh sumbangan Rp2 triliun dari keluarga alm Akidi Tio. Dia kini dimutasi Kors Ahli Kapolri.

Rotasi itu berdasarkan surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021. Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Hal ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Ia menyebut surat itu ditandatangani pada 25 Agustus 2021.

"Iya benar (surat telegram)," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).

Dalam surat telegram itu, Irjen Eko Indra Heri nantinya akan menggantikan Irjen Teguh Sarwino sebagai Kors Ahli Kapolri. Nantinya, Irjen Teguh akan dirotasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Sahli Kapolri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved