Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesehatan

Kenali Gejala dan Penyebab Pembengkakan Jantung Seperti yang Dialami Yahya Waloni

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan, Yahya Waloni mengalami pembengkakan jantung

Editor: Muh. Irham
Kolase Tribun Manado
Yahya Waloni (Istimewa). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tersangka penistaan agama, Yahya Waloni, dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta karena tiba-tiba mengalami lemas, Kamis (26/8/2021) malam.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan, Yahya Waloni mengalami pembengkakan jantung.

Apa itu penyakit pembengkakan jantung?

Pada tahap awal, kondisi jantung bengkak kerap tidak menimbulkan gejala. Gejala jantung bengkak cenderung baru muncul ketika pembengkakan sudah cukup parah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai gejala jantung bengkak agar penanganan dapat segera dilakukan.

Jantung bengkak atau kardiomegali bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari kondisi klinis atau penyakit tertentu.

Gejala jantung bengkak yang muncul umumnya tergantung penyebabnya. Pada sebagian orang, jantung bengkak tidak menimbulkan gejala. Namun, pada sebagian orang lainnya, gejala jantung bengkak yang ditimbulkan bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman.

Tanda dan Gejala Jantung Bengkak yang Sering Terjadi

Penting bagi Anda untuk mengenali penyebab dan gejala jantung bengkak. Pasalnya, kondisi jantung bengkak akan lebih mudah ditangani bila terdeteksi sejak dini.

Berikut ini adalah tanda dan gejala yang kerap ditemui pada sebagian penderita jantung bengkak:

1. Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau ketika berbaring datar

2. Aritmia atau gangguan irama jantung

3. Tungkai dan kaki membengkak

4. Berat badan bertambah karena pembengkakan

5. Kelelahan

6. Nyeri dada

7. Palpitasi atau jantung berdebar-debar

Tingkat keparahan gejala jantung bengkak yang muncul pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada beberapa orang yang hampir tidak merasakan gejalanya sama sekali. 

Ada pula yang hanya merasakan gejala ringan selama beberapa tahun. Namun, ketika pembengkakan jantung semakin parah, kondisi tersebut dapat menyebabkan sesak napas yang dialami penderitanya kian memburuk.

Penyebab Jantung Bengkak

Ada beberapa penyebab jantung bengkak, antara lain:

Penyakit jantung bawaan

Tekanan darah tinggi

Kelainan otot jantung

Anemia

Penyakit jantung koroner

Gangguan pada katup jantung

Detak jantung tidak normal

Kehamilan

Jarang berolahraga

Obesitas

Anda dianjurkan untuk segera ke dokter ketika merasakan gejala jantung bengkak. Terlebih, jika terjadi gejala sesak napas parah, nyeri dada, pingsan, serta rasa tidak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. 

Bila gejala tersebut muncul, Anda harus segera mendapat penanganan medis karena bisa menjadi tanda-tanda serangan jantung.

Karena jantung bengkak dapat disebabkan oleh berbagai hal, penting bagi Anda untuk rutin memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan medis dan mencari tahu penyebab gejala jantung bengkak. Setelah diagnosis ditentukan, pengobatan untuk kondisi ini bisa meliputi pemberian obat-obatan dan prosedur operasi.

Menerapkan pola hidup sehat merupakan upaya utama agar Anda terhindar dari kondisi jantung bengkak dan masalah kesehatan terkait jantung lainnya.

Anda bisa menerapkan pola makan sehat dengan menu bergizi, berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol dan obat-obat terlarang, serta rajin berolahraga.

Penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan setiap tanda dan gejala jantung bengkak yang mungkin timbul, karena kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berat, seperti gagal jantung, serangan jantung dan stroke, hingga kematian mendadak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved