Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hak Interpelasi Formula E - PDIP & PSI vs 7 Partai Dikumpulkan Anies, DS: Kira-kira Siapa yang Kuat?

Hak interpelasi: hak untuk meminta keterangan kepada Gubernur mengenai kebijakan Pemda yang penting dan strategis serta berdampak luas pada masyarakat

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Anies Baswedan (Tribunnews.com) dan Denny Siregar (YouTube Cokro TV). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar turut berkomentar terkait hak interpelasi Formula E.

Diketahui, Hak interpelasi anggota DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan program balap mobil Formula E resmi diajukan ke pimpinan Dewan pada Kamis (26/8/2021).

Hak interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan kepada Gubernur mengenai kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada masyarakat.

Pengajuan hak interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota Dewan.

Rinciannya, 25 anggota Fraksi PDI-Perjuangan dan 8 anggota Fraksi PSI

Inisiator pengajuan hak interpelasi DPRD DKI Jakarta terkait Formula E, Ima Mahdiah, mengatakan, interpelasi diajukan karena Pemprov DKI Jakarta tidak transparan dalam menjelaskan program Formula E

Namun belakangan, 7 Fraksi DPRD DKI sepakat tolak hak interpelasi Formula E.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi terkait program balap Formula E

Kesepakatan tujuh fraksi tersebut, kata Taufik, setelah melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Kamis (26/8/2021) malam. 

Denny Siregar pun menyoroti hal tersebut.

Menurut Denny Siregar dikumpulkannya partai-partai tersebut oleh Anies itu hal lucu.

Pasalnya, Anies Baswedan merupakan eksekutif yang kinerjanya diawasi oleh legislatif yakni DPRD.

"Yang lucu itu gini..

@aniesbaswedan itu eksekutif. Kerjaannya diawasi oleh DPRD yang legislatif.

Lha kalo ini kan yg diawasi dan yg mengawasi sama2 ciuman..," tulis Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, Jumat (27/8/2021) pukul 4.11 sore, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Cuitannya disertai link artikel Kontan.co.id berjudul Dikumpulkan Anies Baswedan, 7 Fraksi DPRD DKI sepakat tolak hak interpelasi Formula E.

Tak berhenti di situ, Denny Siregar bahkan membuat vote tentang siapa yang kuat antara PDIP dan PSI melawan partai yang dikumpulkan Anies Baswedan.

"Si @aniesbaswedan kumpulkan partai2 di @DPRD_DKI untk hadang interpelasi ttg Formula E.

Kira2 siapa yang kuat diantara mereka ?

1. @PDI_Perjuangan dan @psi_id lawan Anies.

versus

2. @NasDem, @Gerindra, @PDemokrat, @DPP_PKB, PKS, PAN, PPP Red (emoji love) Anies," tulis Denny Siregar pukul 4.47 sore.

Pantauan Tribun-timur.com, hingga pukul 7.33 malam, poling tersebut sudah diikuti 2.779 voters (pemilih).

Dari jumlah tersebut, 84,5 persen diantaranya memilih nomor satu.

Hak Interpelasi Formula E

Dilansir dari Kompas.com, kesepakatan tujuh fraksi menolak hak interpelasi setelah melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Kamis (26/8/2021) malam.

"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Taufik mengatakan, dalam pertemuan tersebut Anies menjelaskan mengapa Formula E harus tetap terselenggara tahun 2022.

Saat ini, kata Taufik, perekonomian Jakarta masih dalam kondisi terpuruk sehingga perlu ada pemantik pertumbuhan ekonomi.

Itulah mengapa ajang Formula E diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para investor bahwa Jakarta dalam keadaan membaik dan bisa kembali seperti keadaan normal.

"Justru Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.

Kompas.com mendapatkan foto dari salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta terkait pertemuan Anies dengan para pimpinan tujuh Fraksi di DPRD DKI.

Terlihat tujuh pimpinan fraksi hadir dalam pertemuan tersebut.

Namun ada beberapa wajah yang tak bisa dikenali karena samar dan tertutup masker.

Beberapa pimpinan fraksi yang hadir dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Yakni, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi PAN Bambang Kusumanto.

Lalu ada Wakil Ketua Fraksi PKS M Taufiq Zoelkifli, Ketua Fraksi Nasdem Wibi Andrino, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani dan Ketua Fraksi Golkar Basri Baco.

Diketahui, hak interpelasi anggota DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan program balap mobil Formula E resmi diajukan ke pimpinan Dewan pada Kamis (26/8/2021).

Pengajuan hak interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota Dewan.

Rinciannya, 25 anggota Fraksi PDI-Perjuangan dan 8 anggota Fraksi PSI.

Inisiator pengajuan hak interpelasi DPRD DKI Jakarta terkait Formula E, Ima Mahdiah, mengatakan, interpelasi diajukan karena Pemprov DKI Jakarta tidak transparan dalam menjelaskan program Formula E.

Dia mengatakan, pihak eksekutif tidak pernah menjelaskan secara gamblang terkait program adu cepat mobil listrik yang menelan anggaran triliunan rupiah itu.

"Karena selama ini tidak pernah mendapat kejelasan yang jelas ketika kami rapat komisi. Rapat di mana pun, kami tidak pernah dapat jawaban yang memuaskan dari Pemprov DKI," kata Ima saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Wakil Ketua Fraksi PDI-P ini menyebutkan, salah satu ketidakjelasan program Formula E adalah hasil studi kelayakan yang tak pernah ditampilkan ke publik.

Bahkan, kata Ima, anggota Dewan sebagai wakil rakyat pun tidak mendapatkan studi kelayakan Formula E.

"Komisi E kami rapat mengenai Formula E, kami tanyakan mengenai studi kelayakan sampai saat ini enggak pernah diberikan," ucap dia.

Selain itu, Pemprov DKI juga tidak pernah terbuka mengenai memorandum of understanding (MoU) Formula E.

Itulah sebabnya, kata Ima, Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI solid mengajukan interpelasi agar isu-isu yang tertutup bisa terbuka dengan jelas. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas.com/ Singgih Wiryono)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved