Podcast Sekolah Birokrasi
Begini Tata Kelola Birokrasi Ideal Ala Prof Sangkala: Tidak Hanya Inovasi, Juga Tahu Terima Komplain
Utamanya mengelola birokrasi dalam memunculkan suatu inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tata kelola birokrasi sangat penting diketahui oleh seorang pimpinan.
Utamanya mengelola birokrasi dalam memunculkan suatu inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Sangkala mengatakan, pemahaman tata kelola birokrasi sangat penting karena itu adalah kunci.
"Mengapa ini penting karena kata kunci yang saat ini harus dipahami dan dilakukan bagaimana melakukan berbagai macam inovasi," kata Prof Sangkala dalam podcast Sekolah Birokrasi, Jumat (27/8/2021).
Dijelaskan, birokrasi tak hanya mempu mengatasi berbagai macam komplain dari masyarakat tetapi harus memacu kinerja dalam peningkatan pelayanan.
Kemudian dituntut agar lebih jeli dalam mengamati kebutuhan dari masyarakat sesuai dengan kondisi saat ini.
"Tidak hanya mengatasi berbagai macam komplain tetapi merespon apa yang sebenarnya di kehendaki masyarakat yang sekarang dihadapi," tuturnya.
Lebih lanjut, inovasi tidak terjadi secara kebetulan tetapi membutuhkan gaya kepemimpinan dan manajemen yang sesuai pada tingkatan organisasi.
Dalam birokrasi harus memilih pimpinan yang cenderung membuat perubahan.
Agar bisa membuat kebijakan melalui yang membuat perubahan melalui inovasi mencakup peningkatan secara bertahap.
"Jadi kalau mau mendorong birokrasi itu inovatif maka kepemimpinan yang dipake kepemimpinan yang inovatif," ujarnya.
Dalam tata kelola inovasi dibutuhkan kerangka acuan atau aturan main semua kegiatan yang terkait.
Karena itu tata kelola inovasi itu berperan sebagai cara untuk menetapkan semua aspek dengan landasan aturan.
Agar pihak yang terlibat dalam membuat suatu inovasi mempunyai kejelasan tanggung jawab dengan membagi tugas masing-masing.
"Siapa yang benar-benar bertanggung jawab dalam organisasi itu dari proses ini yang diserahi tugas dan bertanggungjawab," ucapnya.
Prof. Sangkala menyebut, ada empat langkah yang dapat diambil dalam tata kelola birokrasi.
Pertama, memberikan tanggung jawab kepada unit tertentu untuk membuat landasan aturan dalam membagi setiap tugas.
Kedua, menerapkan tujuan agar efektifitas dan efesiensi dalam pemanfaatan sumber daya dan upaya mencapai hasil yang telah ditentukan agar dapat dicapai.
Tentunya harus menentukan pejabat yang dapat mengambil keputusan untuk alokasi sumber daya tersebut.
Ketiga, mengusulkan metode untuk menangani jika dalam proses terjadi konflik. Seperti apa resolusi konfliknya supaya tidak berkepanjangan.
Keempat, siapa yang berjanji untuk menjamin bahwa inovasi itu akan termanfaatkan.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.