Tribun Jeneponto
Bocah Aqil Asal Jeneponto Butuh Bantuan, Tak Punya Biaya Operasi Akibat Kepala Ditendang Kuda
Saya pribadi pekerjaannya cuma ibu rumah tangga, suami cuma buru harian dan sekarang suami juga lagi terkendala biaya.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Seorang bocah bernama Aqil (8) ditendang kuda di Lapangan Allu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Akibat dari tendangan kuda, Aqil dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Kota Makasar untuk mendapatkan penanganan medis.
Orangtua Aqi, Asrianti Dg Jinne menceritakan kronologi nahas yang menimpa anaknya.
Pada Minggu (22/8/2021) sekitar jam 5 sore, ia sedang berada di rumah sepupunya.
Anaknya (Aqil) minta izin untuk bermain ke lapangan yang ada di dekat rumahnya.
Kemudian Aqil masuk ke lapangan dan kebetulan di dalam lapangan ada beberapa ekor kuda yang diikat.
"Dia sempat izin, ibu saya main dilapangan, kubilang jangan dekat-dekat kuda nak di'. Cuman main saja, liat-liat saja. Kemudian saya pergi cari sayur di rumahnya kaka, tidak lama begitu saya sudah dengar kabar datang tetangga, eee itu sana anakmu ditendang kuda," ujarnya saat dihubungi tribun-timur.com via telepon selularnya, Kamis (26/8/2021) siang.
Saat itu, ia mengira anaknya tidak apa-apa.
"Saya pikiranku ini ditendangnya tidak separah ini, cuman saya kira sekedar terpentalji. Pokoknya tidak ada pikiran sampai dia harus berdarah-berdarah. Setelah sampai dirumah anakku sudah dilarikan ke Puskesmas Buludoang," ungkapnya.
Akibat dari kejadian itu, Aqil mendapat penanganan serius dan menjalani operasi dibagian kepala akibat tulang ubun-ubun retak.
Namun saat akan dioperasi, orangtua Aqil terkendala biaya.
"Kalau untuk biaya operasinya sebenarnya, karena inikan termasuk operasi besar untuk biaya operasinya saja kurang lebih Rp 20 juta," ungkapnya.
Keluarganya pun berpikir akan mendapatkan biaya dimana karena ibunya hanya ibu rumah tangga dan bapaknya hanya pekerja harian yang saat ini merantau diluar daerah.
"Saya pribadi pekerjaannya cuma ibu rumah tangga, suami cuma buru harian dan sekarang suami juga lagi terkendala biaya karena mau pulang tidak biasa karena itu biayanya. Karena sekarang dia lagi merantau di Kalimantan," jelasnya.
Maka dari itu, ia meminta bantuan kepada para dermawan untuk meringankan beban biaya anaknya yang dirawat di RS.
"Harapan saya kalau bisa dibantu karena saya cuma ibu rumah tangga suamiku hanya kerja serabutan," tuturnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib