Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Komentar Eko Kuntadhi Lihat Ibas Yudhoyono Raih Gelar Dokter dengan IPK 4.0: Einstein Bakal Minder

"Alhamdulillah. Adakah orang Indonesia yang lebih cerdas dari Ibas? Lulus dengan IPK 4.0"

Editor: Waode Nurmin
Dokumentasi Pribadi
Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Rajasa, istrinya, berpose bersama setelah mendapatkan gelar doktor melalui wisuda daring, Rabu (25/8/2021). Gelar doktor Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas resmi disahkan melalui Wisuda Daring Program Pendidikan Sarjana, Profesi Dokter Hewan, Magister, dan Doktor Tahap VII Tahun 2021 Institut Pertanian Bogor. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas baru saja mendapat gelar doktor nya di Program Doktor Manajemen Bisnis (DMB).

Gelar itu diterima Ibas melalui Wisuda Daring Program Pendidikan Sarjana, Profesi Dokter Hewan, Magister, dan Doktor Tahap VII Tahun 2021 Institut Pertanian Bogor, hari ini (25/8).

Adik dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono itu, lulus dengan IPK 4.0 dan predikat cumlaude.

Pencapaian ipar dari Annisa Pohan itu lalu mendapat tanggapan dari Eko Kuntadhi

Eko Kuntadhi menyebut bahwa pencapaian Ibas yang meraih gelar doktor dengan IPK 4.00 merupakan orang cerdas di Indonesia.

Eko bahkan bertanya, apakah ada warga negara Indonesia yang lebih cerdas dari Ibas.

"Alhamdulillah. Adakah orang Indonesia yang lebih cerdas dari Ibas? Lulus dengan IPK 4.0.  Jika untuk IPK masih bisa ditambah angkanya, saya rasa pasti akan ditulis angka segitu," tulis Eko Kuntadhi di Twitter, Rabu (25/8/2021).

Eko bahkan menyebut, Einstein saja bakal minder atas pencapaian prestasi yang diraih Ibas.

"Mengukur kejeniusan memang bukan perkara mudah. Einstein bakal minder..." imbuh Eko.

Sebelumnya, pada Juni (10/6) lalu, Ibas telah melakukan uji disertasi berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif” yang disiarkan dan disaksikan oleh ribuan masyarakat Indonesia.

Dalam disertasinya, Ibas menerangkan bahwa pemilihan disertasi dengan topik pengembangan pariwisata terpadu disebabkan oleh belum ada studi yang secara khusus mengkaji strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu, inklusif, dan berkelanjutan.

Hasil penelitian Ibas ini mendapat apresiasi dari banyak kalangan, tidak terkecuali para pengujinya.

Salah satu penguji yang hadir dalam sidang, Prof. DR. Ir. M Syamsul Maarif, M.Eng menilai bahwa hasil disertasi Ibas sangat sempurna.

“Pertama, selamat promovendus Edhie Baskoro Yudhoyono yang telah menghasilkan suatu disertasi yang sangat ilmiah dan sempurna dan bisnis banget. Kenapa saya bilang sempurna? karena metodenya sangat lengkap, multi method, semua ada.”

Prof. Maarif juga mengatakan bahwa Ibas berbeda dari politisi kebanyakan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved