Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesehatan

Badai Sitokin Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Dalam keterangan resminya, Deddy mengaku nyaris mati karena kritis setelah mengalami badai sitokin.

Editor: Muh. Irham
Tribunnews/Herudin
Presenter Deddy Corbuzier 

TRIBUN-TIMUR.COM - Covid-19 tidak hanya menimbulkan penderitanya mengalami demam, sesak napas dan kehilangan kemampuan indra penciuman. Covid-19 juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami badai Sitokin.

Hal ini pernah dialami oleh MC kondang Deddy Corbuzier. Dalam keterangan resminya, Deddy mengaku nyaris mati karena kritis setelah mengalami badai sitokin.

Lalu apa sebenarnya badai sitokin tersebut? Bagaimana gejala dan cara mencegahnya?

Sindrom badai sitokin mengacu pada sekelompok kondisi medis ketika sistem kekebalan memproduksi terlalu banyak sinyal inflamasi, kadang-kadang menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Melansir dari Very Well Health, badai sitokin bukanlah penyakit, melainkan masalah medis serius yang dapat terjadi karena beberapa penyebab tertentu.

Kondisi ini juga kadang-kadang disebut sindrom pelepasan sitokin, CRS, atau hanya badai sitokin.

Badai sitokin mendapat perhatian lebih karena pandemi Covid-19. Badai sitokin tampaknya menjadi bagian dari alasan beberapa orang dengan Covid-19 mengalami kondisi yang serius.

Apa itu badai sitokin?

Secara garis besar, badai sitokin adalah riam respons imun yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius.

Sistem kekebalan mengandung banyak komponen berbeda yang membantu tubuh melawan infeksi. Kondisi ini mencakup berbagai jenis sel yang berkomunikasi satu sama lain melalui molekul sinyal, yang dikenal sebagai sitokin.

Terdapat berbagai jenis stokin dengan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa membantu merekrut sel-sel kekebalan lainnya, sementara yang lainnya membantu dengan produksi antibodi atau sinyal rasa sakit.

Beberapa membuat pembekuan darah lebih mudah. Beberapa membantu menghasilkan peradangan yang dapat membuat pembuluh darah lebih bocor dari biasanya.

Kelompok sitokin lain membantu meredam respons peradangan tubuh. Baca juga: Deddy Corbuzier mengalami badai sitokin, ini pengertian dan gejalanya Hal ini merupakan resoins keseimbangan yang penting karena terlalu banyak peradangan menyebabkan masalah tersendiri.

Dalam keadaan normal, sitokin ini membantu mengoordinasikan respons sistem kekebalan untuk menangani zat menular, seperti virus atau bakteri.

Masalahnya, terkadang respons peradangan tubuh bisa lepas kendali, menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Kadang-kadang tubuh memproduksi terlalu banyak sitokin inflamasi dan tidak cukup sitokin yang memodulasi peradangan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved