Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Budhi Sarwono? Bupati Banjarnegara yang Berani Sebut Luhut Pandjaitan 'Menteri Penjahit'

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf atas ucapannya yang menyebut Luhut dengan 'Menteri Penjahit'

Editor: Ilham Arsyam
Kolase Tribun Timur/Kompas.com
Bupati Banjarnegara dan Menteri Luhut 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf atas ucapannya yang menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan ' Menteri Penjahit '.

"Mohon maaf kemarin saya menyebut ‘Menteri Penjahit’, karena saya tidak hafal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," ujarnya.

Pria yang kerap disapa Wing Chin ini mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai maksud untuk menghina.

"Mohon maaf karena tidak hafal, jadi disingkat yang mudah. Tapi, saya tidak punya tujuan menghina apa pun, karena sebisa saya bicara," ucapnya.

"Sekali lagi kami mohon maaf kemarin yang saya sebut ‘Pak Penjahit’, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon Bapak Menteri bisa memaafkan saya. Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara," imbuhnya.

Selain meminta maaf kepada Luhut, Bupati Banjarnegara juga menyampaikan maaf kepada warga Batak bermarga Panjaitan.

"Dan terakhir kepada warga dari Tapanuli yang memiliki warga Panjaitan, yang pada waktu yang lalu saya sebut 'Penjahit' karena saya tidak hafal, karena saya tidak hafal marga warga Tapanuli. Tapi hari ini saya baru paham, maka saya tulis, dan saya mohon maaf, yang sebenarnya adalah marga Panjaitan," paparnya.

Dia kembali menegaskan bahwa tidak punya niat untuk menghina orang lain.

"Jadi saya mohon maaf. Demi Allah, saya tidak pernah punya niat menghina orang lain, apabila dianggap menghina, saya siap dikutuk apa pun juga," tuturnya.

Permintaan maaf Bupati Budhi Sarwono ini diunggah lewat akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Senin (23/8/2011) siang.

Awal mula sebut 'Menteri Penjahit'

Ucapan Bupati Banjarnegara yang menyebut Menko Luhut dengan “Menteri Penjahit” terdapat dalam sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik.

Video itu direkam saat sesi wawancara di sebuah acara. Kala itu, Budhi menerangkan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) sebagai kompensasi atas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Pada waktu PPKM Darurat Banjarnegara zona merah. Tapi, setelah ada instruksi Mendagri dan dijabarkan Pak Menteri Penjahit itu, Luhut Penjahit itu saya laksanakan instruksinya," kata Budhi.

Potongan video tersebut lantas menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Biodata Budhi Sarwono

Mengutip dari laman Kabupaten Banjarnegara, Budhi Sarwono merupakan putra daerah asli Banjarnegara.

Ia dilahirkan di Banjarnegara, pada 27 November 1962.

Budhi nemiliki seorang istri bernama Marwi dan dua orang putri.

Bupati Banjarnegara ini menamatkan sekolah dasar di SD Negeri II Krandegan.

Riwayat pendidikannya di SMP dan SMA dihabiskan di sekolah Cokroaminoto.

Masih dari sumber yang sama, Budhi pernah menjabat di posisi strategis sebagai direktur utama suatu perusahaan.

Menyoal riwayat organisasi, Budhi berpengalaman menjabat sebagai Ketua Umum AABI hingga Ketua DPP PITI Indonesia.

Riwayat Pendidikan :

SD : SD NEGERI II KRANDEGAN
SMP : SMP COKROAMINOTO
SMA : SMA COKROAMINOTO

Riwayat Pekerjaan :

Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara

Riwayat Organisasi :

Ketua Umum AABI
Dewan Penasehat GAPENSI BANJARNEGARA
Ketua DPP PITI INDONESIA

Harta Kekayaan

Mengutip dari laman ELHKPN KPK, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, memiliki total harta kekayaan sebesar Rp Rp 23.812.717.301

Harta kekayaan terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak, surat berharga, hingga setara kas.

A. Tanah dan Bangunan Rp 1.292.495.014

1. Tanah dan Bangunan Seluas 770 m2/72 m2 di Kab/Kota Banjarnegara Rp 1.159.595.000
2. Tanah Seluas 671 m2 di Kab/Kota Banjarnegara Rp 132.900.014

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 0

C. Harga Bergerak Lainnya Rp 54.200.000

D. Surat Berharga Rp 10.826.607.919

E. Kas dan Setara Kas Rp 11.639.414.368

F. Harta Lainnya Rp 0

Total harta kekayaan Rp 23.812.717.301

(Tribunnews.com /Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved