Fadli Zon
Fadli Zon Setuju Ceramah Gus Baha Indonesia Bukan Hanya Milik PDIP & Soekarnoisme,'Betul Sekali Gus'
Kicauan Fadli Zon Setuju Ceramah Gus Baha Indonesia Bukan Hanya Milik PDIP & Soekarnoisme,'Betul Sekali Gus'
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Fraksi Gerindra DPR RI Fadli Zon mengomentari materi ceramah Gus Baha yang sedang viral.
Ceramah Gus Baha yang membahas tentang perjuangan kiai dan ulama demi tegaknya Indonesia sudah menggema sejak 1908.
Betul sekali Gus Baha, RI diperjuangkan semua pihak terutama kaum muslimin dipimpin Kyai, Ulama, Habaib, Ajengan.
Sejarah mencatat itu, bahkan sebelum ada gagasan Indonesia, 2 pahlawan terkemuka Pangeran Diponegoro n Tuanku Imam Bonjol bersorban lengkap berjihad lawan penjajah.
Demikian kicauan Fadli Zon, Minggu (22/8/2021).
Penelusuran tribun-timur.com, video Gus Baha ini adalah video lawas yang diunggah ulang di medsos.
Sebelumnya anggota DPR RI ini melancarkan kritik kepada Jokowi karena memakai bahasa Inggris.
Padahal menurut Fadli Zon, PM Baru Malaysia Ismail Sabri Yakoob akan mengerti juga jika Jokowi memakai bahasa Indonesia, bahasa nasional.
Spontan kritikan Fadli Zon kepada RI-1 ini langsung panen pro dan kontra.
Ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Perdana Menteri baru Malaysia Ismail Sabri Yakoob dikritik oleh Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Alasannya adalah karena menggunakan bahasa Inggris.
“Bagusnya P @jokowi ucapkan selamat dlm bahasa Indonesia krn negara tetangga kita Malaysia bahasanya serumpun. P @IsmailSabri60 pun paham bahasa Indonesia,” cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Minggu (22/8/2021).
Adapun, selain mengucapkan selamat kepada Sabri, Jokowi juga menyatakan Indonesia siap untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Malaysia.
Menanggapi ucapan selamat dari Jokowi, PM Malaysia membalasnya dengan ucapan terima kasih dan menyambut baik penguatan kerja sama kedua belah negara.
“Apresiasi terdalam dari saya untuk Presiden Indonesia Joko Widodo. Malaysia berharap hubungan bilateral antara negara kita bisa semakin kuat dan bisa secepatnya bekerja bersama,” katanya melalui akun Twitter @IsmailSabri60, Minggu (22/8/2021).
