Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fadli Zon

Fadli Zon Setuju Ceramah Gus Baha Indonesia Bukan Hanya Milik PDIP & Soekarnoisme,'Betul Sekali Gus'

Kicauan Fadli Zon Setuju Ceramah Gus Baha Indonesia Bukan Hanya Milik PDIP & Soekarnoisme,'Betul Sekali Gus'

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Mansur AM
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Gus Baha (Instagram @gusbahaonline) dan Megawati Soekarnoputri (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO). 

Kiai Nursalim merupakan murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam, Kajen, Mergoyoso, Pati.

Nasabnya bersambung kepada para ulama besar.

Bersama Kiai Nursalim, KH Hamim Jazuli (Gus Miek) memulai gerakan Jantiko (Jamaah Anti Koler) yang menyelenggarakan kajian Al-Qur’an secara keliling.

Jantiko kemudian berganti Mantab (Majelis Nawaitu Topo Broto), lalu berubah jadi Dzikrul Ghafilin. Kadang ketiganya disebut bersamaan: Jantiko-Mantab dan Dzikrul Ghafilin.

Adapun ibunya bernama Nyai Hj Yuhanidz.

Dari silsilah keluarga ayah, Gus Baha’ merupakan generasi ke-4 ulama-ulama ahli Al-Qur'an.

Sedangkan dari silsilah keluarga ibu, Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved